MASITOH NUR ROHMA (2015) Strategi Masyarakat Sipil Global Dalam Memengaruhi Posisi Tiongkok Di Pembangunan Three Gorges Dam Tahun 2000. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Halaman Judul) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (887kB)
	Text (Abstrak) 2. ABSTRAK .pdf Download (283kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) 3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (531kB)
	Text (Bab II Strategi Boomerang Pattern Masyarakat Sipil Global Dalam Mempengaruhi Tiongkok) 4. BAB II STRATEGI BOOMERANG PATTERN MASYARAKAT SIPIL GLOBAL DALAM MEMENGARUHI TIONGKOK.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (507kB) | Request a copy
	Text (Perubahan Posisi Tiongkok Dalam Pembangunan TGD) 5. PERUBAHAN POSISI TIONGKOK DALAM PEMBANGUNAN TGD.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (341kB) | Request a copy
	Text (Korelasi Strategi Jaringan Advokasi Transnasional Terhadap Perubahan Posisi Tiongkok) 6. KORELASI STRATEGI JARINGAN ADVOKASI TRANSNASIONAL TERHADAP PERUBAHAN POSISI TIONGKOK.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (491kB) | Request a copy
	Text (Bab V Kesimpulan) 7. BAB V KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (289kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (304kB)

Abstract

Tiongkok yang menerapkan strategi pembangunan merah dalam proyek Three Gorges Dam (TGD) memantik reaksi protes dari kelompok antidam dari dalam maupun luar Tiongkok. Namun, bentuk-bentuk protes yang terjadi dari dalam Tiongkok tidak mampu menghentikan rencana pemerintah Tiongkok dalam menjalankan pembangunan TGD pada tahun 1993 atau pun memengaruhi pemerintah Tiongkok selama proses pembangunan. Memasuki tahun 1998 ketika tergabung dengan World Commission on Dams (WCD), Tiongkok menunjukkan sikap lain dalam merespon gerakan antidam di kasus TGD. Penelitian ini menjelaskan tentang alasan Tiongkok yang mengubah posisi pembangunannya dengan menggunakan pendekatan masyarakat sipil global dalam membangun jaringan advokasi transnasional. Jaringan advokasi transnasional menerapkan strategi boomerang pattern untuk menekan pemerintah Tiongkok melalui aktor ketiga dengan menjalankan fungsi politik informasi, politik simbolik, leverage politics, dan politik akuntabilitas. Akumulasi dari upaya masyarakat sipil global melalui keempat fungsi tersebut berbuah pada posisi pembangunan Tiongkok dari modernisasi ekologis lemah menuju ke modernisasi ekologis kuat.

Actions (login required)

View Item