Konstruksi Gender Tandhak Ludruk Suromenggolo Studi Deskriptif mengenai Identifikasi Ekspresi Gender pada Tandhak Ludruk Suromenggolo Kabupaten Ponorogo

Ari Setiawan (2015) Konstruksi Gender Tandhak Ludruk Suromenggolo Studi Deskriptif mengenai Identifikasi Ekspresi Gender pada Tandhak Ludruk Suromenggolo Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-setiawanar-39127-7.abstr-k.pdf

Download (366kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
318.gdlhub-gdl-s1-2015-setiawanar-FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Ludruk merupakan kesenian khas Jawa Timur yang berupa teater rakyat yang membawakan cerita urban, bertema komedi tragedi. Kesenian yang berawal dari seni pertunjukkan besutan yang berkembang di Jombang, kemudian hijrah ke kota Surabaya dan berkembang menjadi bentuk teater modern yang diiringi gamelan jula-juli. Ciri khas dari ludruk yang masih ada sampa sekarang yakni tradisi travesti yakni penggunaan pemeran laki-laki untuk memerankan tokoh perempuan. Lama kelamaan pemeran perempuan atau disebut tandhak ludruk ini pun menjadi icon dan primadona layaknya perempuan sesungguhnya. Melihat bagaimana seorang tandhak ludruk memaknai gender mereka merupakan hal yang sangat menarik. Gender yang meliputi sifat, peran, citra diri dan ekspresi seorang tandhak yang dipandang tidak sesuai dengan gender normatif dilihat dari proses sosialisasi, dan pemahaman mereka tentang konstruksi gender disekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data didapatkan melalui hasil observasi dan wawancara mendalam dengan narasumber yakni para tandhak Ludruk Suromenggolo. Hasil penelitian ini adalah totalitas dalam memerankan karakter perempuan lama kelamaan terbawa dalam kehidupan mereka sehari-hari, yang kemudian pada masa sekarang ini tandhak ludruk sudah sulit dibedakan dengan transgender laki-laki ke perempuan atau waria. Konstruksi gender mereka pun terpengaruh begitu juga ekspresi gender mereka yang cenderung sangat feminim pada masa sekarang sehingga pada akhirnya turut pula mempengaruhi identitas gender mereka. Perubahan ini disebabkan oleh banyak hal, mulai dari alasan ekonomi, kemajuan teknologi dan pemahaman akan gender yang semakin meluas. Namun fakta yang terungkap ternyata memang sejak kecil para tandhak ini sudah memiliki orientasi homoseksual. Kesenian ludruk kini sudah boleh dimasuki oleh perempuan. Namun ludruk Suromenggolo di Ponorogo masih setia mempertahankan tradisi ini dengan alasan penggunaan tandhak laki-laki/waria lebih menarik pengunjung daripada tandhak perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS. ANT. 55/15 Set k
Uncontrolled Keywords: GENDER IDENTITY; PARODY; TRANSVESTISM
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
Ari SetiawanNIM070917033
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang Budiono, Drs. M.S., M. SosioUNSPECIFIED
Depositing User: Yuliana Ariandini Ayuningtyas
Date Deposited: 25 Nov 2015 12:00
Last Modified: 23 May 2020 14:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16118
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item