MENGGALI MAKNA DALAM FILM ANIMASI ( Studi Semiotik Terhadap Film Animasi Pendek Grammar Si Ikin Suro dan Boyo)

KARTIKA AMBARSARI, 070610202 (2011) MENGGALI MAKNA DALAM FILM ANIMASI ( Studi Semiotik Terhadap Film Animasi Pendek Grammar Si Ikin Suro dan Boyo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ASBTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-ambarsarik-20954-fiss0-k.pdf

Download (334kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
16818.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Terdapat beragam jenis media hiburan audio visual yang terdapat di tengah masyarakat,ditambah dengan dukungan tekhnologi yang semakin maju,diantara pilihan jenis media tersebut terdapat musik, film live action maupun film animasi yang populer dikalangan anak-anak.Banyak film animasi yang beredar di Indonesia berasal dari luar negeri. padahal Indonesia sendiri sejatinya telah memiliki kebudayaan animasi tradisional sejak jaman dahulu kala yang berwujud kesenian wayang kulit. Film Animasi memiliki banyak keunggulan apabila dibandingkan dengan film live shoot biasa. Begitu pula film animasi Grammar “Si ikin” Suro dan Boyo. Dimana film ini menggunakan bahasa daerah dan menggunakan ikon-ikon tokh yang berupa personifikasi dari ikan Sura dan Buaya. Film yang banyak menggunakan kata pisuhan dalam dialognya ini menuai banyak pro dan kontra. Dicurigai banyak makna lain yang tersimpan dalam setiap penanda dalam film animasi ini dimana makna itu hendak disampaikan pada masyarakat. Berangkat dari kecurigaan tersebut maka akan dicari petanda apa yang hendak disampaikan Grammar “Si Ikin” Suro dan Boyo,dan menjawab permasalahan makna apa yang hendak disampaikan kepada masyarakat,terutama pada masyarakat yang ada di lingkungan budaya Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan semiotik Saussure sebagai alat analisis teksnya, dimana penanda akan digali petandanya dengan memperhatikan paradigma dan sintagma untuk kemudian diambil makna apa yang sesungguhnya ingin disampaikan kepada masyarakat, dengan mengkaitkannya dengan karakter masyarakat Surabaya itu sendiri setelah proses penggalian makna pada masyarakat yang barada di lingkungan budaya Surabaya. Dalam penelitian ini kemudian ditemukan bahwa petanda yang ditemukan mengarah kepada beberapa makna ditangkap oleh masyarakat yaitu upaya untuk memperkenalkan serta mempertahankan budaya lokal Surabaya dengan cara yang berbeda dan hal tersebut berhasil. Selain itu selain itu tokoh Suro dan Boyo dimaknai sebagai sosok yang mewakili karakter masyarakat Surabaya yang pemberani, sombong, keras, kasar, namun memiliki solidaritas yang tinggi dan tak segan untuk menolong yang lemah. Umpatan ”Jancuk!” telah melekat dan menjadi identitas arek-arek Suroboyo dalam interaksi sehari-hari,dimana umpatan ini mengekspresikan amarah, persahabatan, keakraban, atau terkadang tidak memiliki arti apapun, semua itu tergantung dari konteks penggunaannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK 2 Fis. S. 07/11 Amb m
Uncontrolled Keywords: ANIMATION- SINIMATOGPHY ; SEMIOTIC
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media
T Technology > TR Photography > TR845-899 Cinematography. Motion pictures
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
KARTIKA AMBARSARI, 070610202UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSepti Ariadi, Drs., MAUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 18 Nov 2011 12:00
Last Modified: 19 Jun 2017 17:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16818
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item