Tradisi Mudik Lebaran (Studi Konstruksi Sosial tentang Mudik Lebaran di Kalangan Warga Miskin)

SUKMA AYU (2011) Tradisi Mudik Lebaran (Studi Konstruksi Sosial tentang Mudik Lebaran di Kalangan Warga Miskin). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-mayangsari-20996-fiss24-k.pdf

Download (337kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tradisi mudik lebaran yang terjadi setiap tahun dan sepanjang waktu. Budaya mudik pada saat lebaran adalah sesuatu fenomena yang menarik sebab budaya seperti ini hanya dapat kita lihat di Indonesia. Perbincangan terhadap fenomena ini menjadi penting karena nuansa yang terkandung di dalamnya dapat dianalisis dari berbagai pendekatan baik teologis, sosiologis maupun ekonomis. Baik kalangan atas, menengah maupun bawah melakukan tradisi ini. Fokus penelitian adalah bagaimana keluarga miskin memaknai tradisi mudik lebaran. Melalui teori konstruksi sosial Peter L. Berger, peneliti mencoba menjelaskan makna yang dipahami pemudik khususnya keluarga miskin yang bekerja di kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam konstruksi sosial keluarga miskin khususnya para urban memaknai tradisi mudik lebaran. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik wawancara mendalam peneliti mencoba menyelami latar belakang sosial subjek penelitian, setting keluarga, latar belakang pendidikan, mekanisme survival, aktivitas menjelang dan di saat lebaran serta pemaknaan keluarga miskin mengenai tradisi mudik lebaran. Karakteristik subjek penelitian yang dipilih peneliti antara lain perantau dan warga asli kota Surabaya yang bekerja (usia produktif) di sektor informal bawah seperti kuli angkut, loper koran, tukang jamu, penyapu jalanan dan pengamen baik yang rutin maupun tidak rutin melakukan tradisi mudik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing subjek memiliki arti lebaran dan memaknai tradisi mudik berbeda-beda. Makna sosial mudik lebaran diartikan sebagai sarana bersilaturahmi, lebaran dimaknai perayaan atau hura-hura yang berarti pemborosan. Selain itu lebaran merupakan kesempatan mencari rezeki tambahan dan dijadikan sebagai norma kelayakan dalam kehidupan masyarakat. Latar belakang sosial, pendidikan dan setting keluarga mempengaruhi pola pikir subjek penelitian dalam memaknai tradisi mudik lebaran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK 2 Fis. S. 24/11 May t (FILE FULLTEXT TIDAK TERSEDIA)
Uncontrolled Keywords: SOCIAL CONSTRUCTION
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
SUKMA AYUUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSutinah, Dra., MSUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 21 Nov 2011 12:00
Last Modified: 14 Sep 2016 00:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16835
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item