KELEMBAMAN PERJANJIAN ANTARIKSA APLIKASI ASTROPOLITIK DOLMAN TERHADAP PRAKTIK KOMERSIALISASI ANTARIKSA (STUDI KASUS KOMERSIALISASI INTERNATIONAL SPACE STATION)

BENEDIKTUS DWI KRISTIAN TORO (2010) KELEMBAMAN PERJANJIAN ANTARIKSA APLIKASI ASTROPOLITIK DOLMAN TERHADAP PRAKTIK KOMERSIALISASI ANTARIKSA (STUDI KASUS KOMERSIALISASI INTERNATIONAL SPACE STATION). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-torobenedi-21271-fishi0-k.pdf

Download (342kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Sehubungan dengan keadaan di mana manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan tempat tinggalnya, melalui studi geografi, manusia mempelajari aspek-aspek keadaan bumi sebagai tempat tinggalnya. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia mengkombinasikan studi geografi dan studi politik, karena bagaimanapun juga, kajian politik adalah suatu hal mendasar yang pasti dialami oleh setiap manusia. Perkembangan studi geografi dan politik tidak hanya berhenti sampai di situ saja, malahan, perkembangan ke arah studi geopolitik yang merupakan puncak dari studi geografi politik. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan peradaban manusia, penemuan-penemuan baru yang menguak tabir alam semesta, turut berperan aktif dalam pergantian studi geopolitik ke arah studi astropolitik. Inilah yang menjadi titik permulaan skripsi ini, skripsi bermaksud untuk menelusuri kembali jejak (genealogi) dari studi geopolitik, yang berawal dari teori geodeterministik hingga berkembang menjadi studi astropolitik. Setelah dilakukan tracing back, kemudian skripsi ini berusaha melihat kembali apa sebenarnya yang dilakukan oleh para negara-negara maju sebagai pemilik dan penguasa teknologi terhadap kegiatan eksplorasi antariksanya, dan seperti apa praktik komersialisasi antariksa yang “dibonceng” oleh misi eksplorasi tersebut. Skripsi ini lebih menekankan pada dominasi eksploitasi via praktik komersialisasi antariksa, namun demikian dominasi eksplorasi tidak begitu saja diabaikan. Begitu pula dengan Perjanjian Antariksa, aspek-aspek dalam hukum internasional ini lebih disoroti. Dengan mengaplikasikan teori Astropolitik Everrett C. Dolman, motivasi eksploitasi antariksa dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Rusia dapat disingkapkan. Dengan analisis lingkungan astropolitik didapat proyeksi strategis eksploitasi orbit bumi yang mendasari kegiatan komersialisasi di International Space Station (Stasiun Antariksa Internasional). Dengan menggunakan Visi Dominasi Realis dapat terlihat bagaimana kebijakan-kebijakan domestik Amerika Serikat dan Rusia dibuat untuk memanipulasi proyek eksploitasi dalam kerangka eksplorasi sehingga melanggengkan praktik komersialisasi antariksa. Dan dengan menggunakan paradigma Paradoks Res Communis dapat dilakukan usaha intepretasi ulang pada skenario Michael Listner, sehingga memberikan hanya dua pilihan pasti bagi negara-negara maju penguasa teknologi eksplorasi antariksa: mundur dari konsepsi Res Communis atau justru bermain di dalamnya. Skripsi ini membuktikan bahwa ternyata praktik komersialisasi antariksa tidak sesuai dengan konsepsi Res Communis yang diusung dalam Perjanjian Antariksa, sehingga hal tersebut yang menjadikan Perjanjian Antariksa menjadi lembam: hanya memiliki kekuatan dalam keadaan statis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK 2 Fis. HI. 05/11 Tor k (FILE FULLTEXT TIDAK TERSEDIA)
Uncontrolled Keywords: INTERNATIONAL RELATIONS
Subjects: J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy > JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc.
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
BENEDIKTUS DWI KRISTIAN TOROUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 01 Dec 2011 12:00
Last Modified: 10 Sep 2016 13:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16908
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item