MANAJEMEN RESIKO BENCANA (STUDI DESKRIPTIF PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH)

NUGROHO, PRIYO ADI, NIM. 070216799 (2007) MANAJEMEN RESIKO BENCANA (STUDI DESKRIPTIF PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK KKB KK-2 Fis. AN 02_07 Nug m.pdf

Download (302kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
17142.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya, barang tambang melimpah, kekayaan laut tak ternilai dan juga flora dan fauna yang sangat beragam namun disamping itu Indonesia juga memiliki potensi bencana yang mengerikan. Gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, tanah tongsor , wabah penyakit, bahkan konflik berbau SARA semua pernah terjadi di bumi pertiwi. Salah satu bencana yang mengancam rakyat Indonesia adalah ancaman letusan gunung api, karena Indonesia memiliki 129 gunung api aktif yang tersebar di nusantara. Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DIY, merupakan gunung api paling aktif. Gunung yang memiliki ketinggian 2968 m dpt memiliki siklus letusan normal 3-7 tahun. Letusan Merapi tentu saja mengancam jiwa warga yang ada di sekitarnya, dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk melindungi rakyatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penanganan bencana yang dilakukan pemerintah kabupaten magetan untuk mengurangi resiko bencana letusan Gunung merapi. Kualitatif adalah metode yang dipilih untuk menggambarkan fenomena tersebut, dan Kabupaten dipilih karena memiliki warga yang berada pada kawasan rawan bencana paling banyak. Kerangka teori yang digunakan adalah karakteristik bencana alam, penanganan bencana dan manajemen resiko bencana. Berdasarkan data yang diperoleh yang penanganan bencana dilakukan pemerintah kabupaten Magetan melibatkan instansi-instansi daerah diantaranya Bakesbanglinmas, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas sosial, Kepolisian, Dinas Perhubungan dan beberapa instansi lain. Diluar pemerintah, LSM/NGO juga berperan khususnya dalam penguatan masyarakat . Sesuai dengan paradigma manajemen resiko bencana, untuk menaksir resiko menggunakan tiga elemen yaitu ancaman bencana, kerentanan dan kemampuan. Pemerintah Kabupaten Magetan melakukan identifikasi ancaman dengan melakukan pengamatan gunung api dan pemetaan kawasan rawan bencana. Kemudian pengurangan kerentanan dilakukan pembuatan alur evakuasi yang sistematis, pembangunan tempat-tempat pengungsian, komunikasi yang efektif dan jalur evakuasi yang memadai. Sedangkan penguatan kemampuan masyarakat dilakukan dengan pemahaman kultural, sosialisasi, pelatihan dan gladi, dan perubahan stigma negatif terhadap pengungsian . Dari analisis yang dilakukan upaya pemerintah kabupaten magetan untuk mengurangi resiko bencana berjalan cukup efektif, dengan tidak adanya korban jiwa atau luka di Kabupeten Magetan, meskipun demikian resiko tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, hujan abu telah membuat lahan-lahan pertanian menjadi layu dan petani gagal panen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis. AN 02/07 Nug m
Uncontrolled Keywords: EMERGENCY MANAGEMENT
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV551.2-639 Emergency management > HV553-639 Relief in case of disasters > HV599-639 Special types of disasters
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara
Creators:
CreatorsNIM
NUGROHO, PRIYO ADI, NIM. 070216799UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGitadi Tegas, Drs., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 14 May 2007 12:00
Last Modified: 20 Jun 2017 19:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17142
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item