IMPLIKASI KRISIS TIMOR TIMUR TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA - AMERIKA SERIKAT

Rodlotul Jannah, 070517898 (2009) IMPLIKASI KRISIS TIMOR TIMUR TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA - AMERIKA SERIKAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-jannahrodl-16207-fishi4-k.pdf

Download (575kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-jannahrodl-13612-fishi4-i.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Sejak Invasi militer Indonesia ke Timor Portugis pada tahun 1975, banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap kemanusiaan yang menimbulkan kecaman-kecaman dari masyarakat Internasional kepada Pemerintah Indonesia, tak terkecuali Amerika Serikat. Padahal, sehari sebelum invasi militer tersebut dilakukan, Presiden dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan dukungan atas invasi tersebut, meskipun ada persyaratan untuk tidak menggunakan persenjataan yang diperbantukan Amerika Serikat kepada militer Indonesia. Amerika Serikat memang tidak menunjukkan peranan yang signifikan sebagai “pemimpin utama”, namun Amerika Serikat telah menggunakan berbagai kemampuannya untuk memisahkan Timor Timur dari NKRI. Amerika Serikat menyelesaikan kekerasan antara milisi dan TNI melawan kelompok pro kemerdekaan. Amerika Serikat juga menggalang dukungan dengan lembaga keuangan internasional dan negara-negara lain untuk memaksa indonesia melaksanakan rekomendasi mereka, termasuk menerima masuknya kekuatan internasional di Timor Timur. Berdasarkan latar belakang tersebut, terlihat adanya perubahan sikap Amerika Serikat terhadap Indonesia terkait dalam merespon dan mereaksi kasus Timor Timur. Maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana implikasi krisis Timor Timur terhadap hubungan bilateral Indonesia - Amerika Serikat. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, digunakan teori interaksi, teori pengaruh dan konsep kepentingan nasional. Dan berdasarkan landasan teoritik tersebut, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah krisis Timor Timur tidak sepenuhnya berimplikasi terhadap hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat. Level analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah nation-state dan sistem internasional. Kemudian, penelitian ini menggunakan ruang lingkup penelitian mulai tanggal 5 Desember 1975 ketika Soeharto bertemu dengan Presiden dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat hingga tahun 2002. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatif yang menganalisa implikasi krisis Timor Timur terhadap perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat melalui analisa terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi dan tindakan-tindakan politik yang diambil kedua negara terkait dengan krisis di Timor Timur, dengan menggunakan teknik pengumpulan data sekunder dan teknik analisa secara kualitatif. Keywords: Krisis Timor-Timur, Hubungan Bilateral Indonesia-Amerika Serikat, Perubahan sikap Amerika Serikat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS HI 47/10 Jan i
Uncontrolled Keywords: INTERNATIONAL RELATIONS-POLICY;
Subjects: J Political Science > JZ International relations
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3154-3370 Constitutional law > K3220 Public policy
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
Rodlotul Jannah, 070517898UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLilik Salamah, Dra., MSi.UNSPECIFIED
Depositing User: shiefti dyah alyusi
Date Deposited: 14 Mar 2011 12:00
Last Modified: 07 Sep 2016 10:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17244
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item