DAMPAK PENOLAKAN MASYARAKAT PERANCIS ATAS KONSTITUSI UNI EROPA TERHADAP KELANJUTAN INTEGRASI UNI EROPA

ASRI KHRISNA NATHALIA, 070216741 (2007) DAMPAK PENOLAKAN MASYARAKAT PERANCIS ATAS KONSTITUSI UNI EROPA TERHADAP KELANJUTAN INTEGRASI UNI EROPA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-nathaliaas-4955-fishi1-t.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
17403.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perancis memiliki peran vital dalam sejarah perkembangan Uni Eropa. Bersama dengan Jerman, Perancis menjadi kekuatan hegemoni yang menopang Uni Eropa terutama dalam bidang ekonomi. Tidak hanya sebagai founding fathers, Perancis dan Jerman merupakan motor penggerak usaha peningkatan integrasi Uni Eropa. Terkait dengan posisi Perancis tersebut, penolakan masyarakat Perancis terhadap konstitusi Uni Eropa melalui referendum tanggal 29 Mei 2005 yang lalu tentu sangat penting bagi Uni Eropa mengingat selama ini Perancis merupakan negara yang memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan integrasi Uni Eropa. Berdasarkan hal tersebut, muncul pertanyaan penelitian yang sangat menarik untuk diteliti lebih jauh yaitu bagaimana dampak penolakan masyarakat Perancis atas konstitusi Uni Eropa terhadap kelanjutan integrasi Uni Eropa. Pertanyaan penelitian ini menempatkan Uni Eropa sebagai variabel dependen dan Perancis sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan teori pengaruh, teori integrasi, serta teori stabilitas hegemoni sebagai kerangka pemikiran. Dari kerangka pemikiran tersebut dihasilkan argumen penggambaran yaitu bahwa penolakan masyarakat Perancis terhadap konstitusi Uni Eropa akan berdampak negatif terhadap kelanjutan integrasi Uni Eropa karena mengancam terjadinya stagnasi dalam peningkatan integrasi. Berdasarkan hasil penelitian dari peristiwa-peristiwa serta perkembangan terakhir yang terjadi di Uni Eropa dan konstitusi Uni Eropa, menunjukkan bahwa penolakan masyarakat perancis tersebut memang telah mempengaruhi situasi dalam Uni Eropa sehingga menyebabkan apa yang disebut peneliti sebagai dampak langsung dari penolakan tersebut. Namun, hal itu hanya merupakan goncangan sesaat bagi Uni Eropa. Dalam perkembangan terakhir, Uni Eropa telah mempersiapkan agenda politik yang menempatkan peran Jerman dan Perancis sebagai hal yang sangat vital. Berdasarkan perkembangan terakhir tersebut dan dengan asumsi bahwa semua variabel dalam penelitian tidak berubah, peneliti memprediksikan bahwa penolakan masyarakat Perancis terhadap konstitusi Uni Eropa tidak akan menghambat proses integrasi Uni Eropa selanjutnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis HI.13/07 Nat d
Uncontrolled Keywords: INTERNATIONAL LAW
Subjects: J Political Science > JX International law
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
ASRI KHRISNA NATHALIA, 070216741UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDjoko Sulistyo, Drs., MSUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 19 Jun 2007 12:00
Last Modified: 21 Jun 2017 21:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17403
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item