PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI SELANDIA BARU DALAM KOMITMEN TAHAP KEDUA PROTOKOL KYOTO TAHUN 2012

RIZKA ANA AGUSTINA, 071012073 (2014) PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI SELANDIA BARU DALAM KOMITMEN TAHAP KEDUA PROTOKOL KYOTO TAHUN 2012. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULL TEXT)
Binder1agustinari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-agustinari-34609-10.abst-k.pdf

Download (334kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini akan mengurai penjelasan mengenai faktor apa saja yang memengaruhi perubahan kebijakan luar negeri Selandia Baru terkait Protokol Kyoto. Perubahan ini terlihat dari Selandia Baru yang pada awalnya berkomitmen dalam Komitmen Tahap Pertama Protokol Kyoto, kemudian berubah menjadi tidak berkomitmen dalam Komitmen Tahap Kedua Protokol Kyoto. Perubahan ini terlihat anomali karena Selandia Baru yang dikenal sebagai negara yang sangat mendorong usaha-usaha dalam mengurangi dampak perubahan iklim, hingga Selandia Baru dikenal sebagai cleen and green country. Permasalahan yang diambil oleh penulis disini adalah faktor apa saja yang memengaruhi perubahan kebijakan luar negeri Selandia Baru terkait Protokol Kyoto tahun 2012. Permasalahan tersebut akan dijelaskan melalui konsep serta teori yang berkaitan masalah tersebut yakni definisi kebijakan luar negeri yang merujuk pada pendapat Hermann dan Deborah Garner, perubahan kebijakan luar negeri yang merujuk pada pendapat Visensio Dugis, serta faktor internal yang penulis dasarkan pada pendapat Jerrel A. Rosati dan Joe D. Hagan yang menyebut domestic political realignment sebagai salah satu faktor internal, juga mendasarkan pada economic conditions yang dinyatakan oleh Holsti, dan faktor eksternal yang merujuk pada pendapat Herman yang menyebut external shock dan Goldmann yang menyebut conditions yang merupakan perubahan pada keadaan lingkungan internasional yang menjadi pengaruh dalam perubahan kebijakan luar negeri Selandia Baru. Dan menggunakan level analisis negara bangsa dan sistemik yang merujuk pada pendapat dari John Spanier. Serta menggunakan empat level dalam perubahan kebijakan luar negeri yang merujuk pada pendapat Charles F. Hermann. Hasil analisis sementara merujuk kepada faktor internal dari Selandia Baru yakni perubahan rezim pemerintahan yang sebelumnya adalah Labour kemudian berubah menjadi National serta faktor ekonomi domestik Selandia Baru yang rentan, serta faktor eksternal yakni krisis finansial global dan faktor perubahan dalam Protokol Kyoto yang mempengaruhi perubahan kebijakan luar negeri Selandia Baru terkait dengan Komitmen Tahap Kedua Protokol Kyoto

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis HI 66/14 Agu p
Uncontrolled Keywords: INTERNATIONAL RELATION
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
RIZKA ANA AGUSTINA, 071012073UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorLilik Salamah, Dra.,M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 31 Dec 2014 12:00
Last Modified: 04 Oct 2016 02:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17546
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item