KONSTRUKSI SOSIAL WARIA TENTANG DIRINYA Studi pada Waria (Wanita-Pria) di Surabaya

ANDREAS SANDINATA, 070914025 (2013) KONSTRUKSI SOSIAL WARIA TENTANG DIRINYA Studi pada Waria (Wanita-Pria) di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-sandinataa-31320-7.-abstr-k.pdf

Download (115kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (988kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Saat ini masyarakat semakin luas dan banyak sekali pengaruh yang mempengaruhi cara berfikir masyarakat, oleh karena itu konstruksi yang dibangun oleh tiap-tiap individu berbeda-beda, sampai timbulnya fenomena baru yaitu gay, lesbian, biseks dan waria. Dari beberapa waria yang peneliti kenal, ada beberapa waria yang menarik dan memiliki kepribadian yang unik. Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat tema skripsi dengan adanya realitas tentang waria. Hal tersebut merupakan awal ketertarikkan peneliti untuk mengangkat sebuah topik skripsi mengenai Konstruksi Sosial Waria Tentang Diri (Studi Pada Waria di Surabaya). Untuk menganalisa realitas ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan bantuan Teori Konstuksi Sosial Peter L. Belger dan Luckmann sebagai obor analisis dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini mengulas tentang konstruksi sosial yang dibangun oleh waria yang ada di Surabaya. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruksivisme, karena sesuai dengan topik permasalahan dan teori yang digunakan sebagai obor analisis. Peneliti memilih informan secara purpossive dengan fokus permasalahan dalam penelitian, yaitu waria yang bekerja dibidang pekerjaan yang sebagian besar ditekuni oleh pria, semisal pekerjaan sipil, waria yang bekerja dibidang pekerjaan yang sebagian besar ditekuni oleh perempuan, semisal pemilik salon, waria pelajar, waria yang memiliki pasangan laki-laki, waria yang tidak memiliki pasangan laki-laki, waria yang memiliki anak, waria yang alim dan perwakilan keluarga yang dekat dengan informan waria. Dalam kategori waria diatas peneliti memilih 5 (lima) informan waria, yang dimana sudah mewakili semua kategori diatas. Dalam penelitian ini informan menyatakan menjadi waria bukanlah hal yang aneh, buruk dan menyimpang tetapi menjadi waria karena keinginan diri sendiri bukan paksaan dari orang lain dan hal tersebut memang jati diri informan, yaitu perempuan yang terjebak didalam tubuh laki-laki, selain itu juga informan nyaman dengan menjadi seorang waria daripada menjadi seorang laki-laki. Tetapi dalam sisi lain 2 (dua) informan yaitu BN dan AR masih belum bisa menunjukkan jati dirinya sebagai waria, karena masih belum bisa memapankan dan mensosialisasikan dirinya sebagai waria pada publik karena beberapa pertimbangan, semisal takut dikucilkan oleh masyarakat dan takut untuk di coret dari KK (kartu keluarga), sedangkan 3 (tiga) informan MK,SS dan ML telah sukses untuk menujukkan jati dirinya dan informan juga sukses menjadi seorang waria seutuhnya Keluarga informan juga menerima dengan baik meskipun awalnya sempat ditegur, ditampar dan dipukul.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis. S. 49 / 13 San k
Uncontrolled Keywords: TRANSSEXUAL
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM701 Social systems
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
ANDREAS SANDINATA, 070914025UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDrs.Sudarso, MsiUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 18 Oct 2013 12:00
Last Modified: 25 Oct 2016 18:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17848
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item