INGGRIS, HUBUNGAN TRANS-ATLANTIK DAN KRISIS IRAK 2003: STUDI KETERLIBATAN INGGRIS DI IRAK DALAM PERSPEKTIF HUBUNGAN TRANS-ATLANTIK

Shelmy Hiromi Destry, 070016236 (2006) INGGRIS, HUBUNGAN TRANS-ATLANTIK DAN KRISIS IRAK 2003: STUDI KETERLIBATAN INGGRIS DI IRAK DALAM PERSPEKTIF HUBUNGAN TRANS-ATLANTIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
35.pdf

Download (257kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-destryshel-1267-fishi2-6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Keterlibatan Inggris dalam Perang Irak 2003 mengundang berbagai pertanyaan. Berbekal tuduhan pemilikan WMD yang berpotensi digunakan dalam aksi terorisme, Amerika Serikat menginvasi Irak. Dukungan pertama datang dari Inggris. Meski di kemudian hari tidak terbukti, Amerika tetap berencana menyerang Irak dengan alasan perlunya pergantian rezim Saddam Hussein yang jauh dari nilai-nilai demokratis. Walaupun mendapat banyak tentangan di dalam negeri dan negara-negara lain terutama rekan-rekan sesama Uni Eropa, Inggris tetap setia mendukung Amerika Serikat dan turut mengirimkan pasukannya ke medan perang. Penelitian ini memfokuskan pada perspektif hubungan kerjasama transatlantik. Hubungan transatlantik sendiri adalah hubungan kerjasama antara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang tercipta pada masa Perang Dunia II dengan tujuan agar tidak terjadi lagi Perang Dunia. Untuk itu keberadaan konsep dan teori yang terkait dengan persoalan perimbangan kekuatan atau balance of power menjadi penting. Dari sini dua hipotesis diajukan: Pertama, bahwa perkembangan perimbangan kekuatan Trans-Atlantik ikut membentuk sikap keras Inggris dalam mendukung Amerika Serikat di Irak. Kedua, bahwa sikap keras Inggris dalam mendukung Amerika Serikat di Irak muncul sebagai akibat perkembangan hubungan segitiga Trans-Atlantik –Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa—yang membawa Inggris dalam posisi dilematis --dalam arti sulit berkembang dan cenderung mengarah kepada kemerosotan arti penting-- di satu sisi dan kebutuhan untuk mengupayakan terobosan kerjasama dengan Amerika Serikat di sisi yang lain. Penelitian ini membuktikan dan mengkonfirmasi hipotesis melalui setidaknya lima temuan penelitian berikut Pertama, bahwa keterlibatan Inggris di Irak meskipun berlangsung massif merupakan keterlibatan yang minim dukungan dalam negeri. Kedua, bahwa terdapat isu-isu strategis minyak, demokrasi, terorisme dan senjata pemusnah massal yang menghubungkan Irak atau Timur Tengah pada umumnya dengan Inggris atau Tran-Atlantik pada umumnya. Ketiga, bahwa melatarbelakangi keterlibatan Inggris dalam serangan Amerika Serikat ke Irak adalah perkembangan kontemporer hubungan Trans-Atlantik yang bergerak ke arah munculnya perselisihan. Keempat, bahwa melatar-belakangi keterlibatan Inggris dalam serangan Amerika Serikat ke Irak adalah posisi dilematis Inggris pasca integrasi Uni Eropa yang mewujud dalam bentuk berkurangnya arti penting Inggris sebagai kekuatan pengimbang atau balancer Amerika-Eropa. Kelima, bahwa oleh sebab posisinya yang terdesak oleh perkembangan kekuatan Uni Eropa, terdapat kebutuhan yang mendesak bagi Inggris untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Amerika Serikat Dengan latar belakang seperti itu, sikap keras Inggris dalam mendukung serangan Amerika Serikat ke Irak meskipun menjadikannya berseberangan dengan opini mayoritas anggota Uni Eropa dan mendapatkan kecaman keras di dalam negeri, menghasilkan terobosan kerjasama signifikan yang menjadikannya lebih dekat dengan Amerika Serikat. Dengan menggandeng Amerika Serikat lebih dekat di sisinya, di tengah peningkatan kekuatan politik Uni Eropa dan kerenggangan yang muncul antara Eropa-Amerika, Inggris kembali mendapatkan posisi strategisnya sebagai kekuatan pengimbang atau balancer yang diperlukan dalam segitiga perimbangan kekuatan Trans-Atlantik. Sikap keras Inggris dalam mendukung serangan Amerika Serikat di Irak adalah bagian dari upaya untuk mendapatkan kembali posisi strategis ini. Dengan demikian, secara umum temuan-temuan penelitian mengkonfirmasi dan membuktikan kedua hipotesa penelitian di atas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.HI 20 /06 Des i
Uncontrolled Keywords: WORLD POLITICS; INTERNATIONAL RELATIONS
Subjects: J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy > JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc.
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
Shelmy Hiromi Destry, 070016236UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJoko Susanto, SIPUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 30 May 2006 12:00
Last Modified: 12 Jun 2017 17:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17908
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item