Strategi Manajemen Konflik Akibat Selingkuh Pada Committed Romantic Relationships (Pacaran)

DYAH ANGGRAENI KURNIASARI, 070317080 (2007) Strategi Manajemen Konflik Akibat Selingkuh Pada Committed Romantic Relationships (Pacaran). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2008-kurniasari-9272-fisk37-k.pdf

Download (353kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-kurniasari-9189-fisk37-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Committed romantic relationships yang dibangun mengalami gangguangangguan yang tidak dapat diketahui kapan datangnya. Salah satu bentuk gangguan adalah perselingkuhan, yang dapat diartikan ketika orang melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai komitmen denganpasangannya. Perselingkuhan pada umumnya menimbulkan konflik bagi pasangan yang mengalaminya karena adanya pelanggaran komitmen yang merugikan dan menyakiti salah satu pihak yang berkomitmen dalam suatu hubungan. Konflik yang terjadi akibat perselingkuhan dapat berdampak buruk bagi suatu hubungan apabila pengelolaannya tidak tepat. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan untuk mengelola konflik akibat selingkuh pada committed romantic relationships (pacaran). Tinjauan pustaka pada penelitian ini adalah committed romantic relationships dan social penetration theory, relationships deterioration dan third-party relationship, konflik dalam committed romantic relationships, conflict management strategy, dan komunikasi dalam strategi manajemen konflik. Metodologi penelitian yang digunakan kualitatif serta menggunakan tipe penelitian deskriptif. Sasaran penelitian pasangan yang pernah mengalami konflik akibat selingkuh. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara mendaaam (depth interview). Hasil penelitian ini berupa tiga strategi yang masing-masing digunakan tiga pasangan yang mengalami konflik akibat selingkuh dengan orientasi penyelesaian konflik berbeda. Strategi pertama force and talk dan fighting actively, digunakan pasangan dewasa yang telah menjalin hubungan selama enam tahun, aasan berselingkuh karena rasa bosan dalam dan harapan yang tidak dipenuhi pasangan. Pasangan ini memutuskan tetap mempertahankan hubungan (repair) atas dasar rasa sating menyayangi dan keseriusan dalam membina. Strategi kedua avoidance, dilakukan pasangan remaja yang menjalin hubungan selama satu tahun, dan memilih mengakhiri hubungan (dissolution) karena rasa keeewa dan sakit hati atas sikap pasangan yang sering berselingkuh, juga mass pacaran yang masih terbilang singkat dan usia muda. Perselingkuhan disebabkan sifat dasar pria yang suka berpetualang, mudah tergoda, dan tidak puas hanya dengan satu pasangan, didukung perbedaan sifat keduanya yang membuat salah satu pihak merasa tertekan. Strategi ketiga verbal argumentativeness, force and talk, dan face-enhancing digunakan pasangan dewasaremaja yang berselisih usia tujuh tahun. Alasan berselingkuh karena ketidak seimbangan dalam hubungan, keinginan yang tidak dipenuhi oleh pasangan pria, dan rasa bosan. Pasangan ini memutuskan memperbaiki hubungan (repair) karena sating mencintai, didukung pengalaman selingkuh pria yang dimaafkan pasangannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis K 37/08 Kur s
Uncontrolled Keywords: COMMUNICATION � RELATIONSHIP; CONFLICT
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q223-227 Communication in Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
DYAH ANGGRAENI KURNIASARI, 070317080UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Moerdijati, Dra., MSUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 20 Feb 2009 12:00
Last Modified: 15 Jun 2017 22:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18019
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item