Penambang Minyak Tradisional (Studi Deskriptif tentang Strategi Adaptasi Penambang Minyak Tradisional di desa Wonocolo kecamatan Kedewan kabupaten Bojonegoro)

Amir Salaf, 070116411 (2008) Penambang Minyak Tradisional (Studi Deskriptif tentang Strategi Adaptasi Penambang Minyak Tradisional di desa Wonocolo kecamatan Kedewan kabupaten Bojonegoro). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2010-salafamir-12152-fisant-t.pdf

Download (304kB) | Preview
[img] Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2010-salafamir-11371-fisant-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang fenomena sebuah komunitas penambang minyak di desa Wonocolo, kecamatan Kedewan, kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Penambangan tersebut masih menggunakan cara menambang (mluntur) yang masih tradisional. Penambang minyak tersebut menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidupnya pada lantung (minyak mentah) yang di hasilkan dari proses mluntur. Proses mluntur membutuhkan biaya untuk ongkos produksinya, biaya–biaya tersebut digunakan untuk membeli solar sebagai bahan bakar untuk menjalankan mesin penarik tali timba, selain itu juga digunakan untuk biaya perawatan mesin dan alat–alat mluntur. Meningkatnya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) berakibat pada peningkatan harga–harga kebutuhan pokok, selain itu juga berpengaruh pada meningkatnya ongkos produksi, karena harga solar serta biaya perawatan mesin dan peralatan mluntur ikut naik. Lantung dari hasil mluntur yang dilakukan oleh para penambang, dijual kepada instansi yang telah ditunjuk oleh PERTAMINA, yaitu KUD Bogo Sasono sebagai satu–satunya pihak yang berhak dan berwenang untuk membeli dan menetapkan harga lantung dari para penambang tersebut. Harga jual lantung yang ditetapkan oleh KUD Bogo Sasono dinilai sangat rendah, sehingga pendapatan yang diperoleh para penambang dirasa tidak mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut menjadikan para penambang nyuling (mengolah) lantung menjadi BBM (solar, bensin dan minyak tanah). BBM tersebut dijual sendiri oleh para penambang kepada pihak lain selain KUD Bogo Sasono. Hal itu dilakukan para penambang sebagai cara/bentuk strategi untuk memperoleh pendapatan yang maksimal guna pemenuhan kebutuhan hidup. Metode yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang dihadapi oleh para penambang minyak tradisional ini adalah metode kualitatif. Dengan metode ini di harapkan temuan-temuan empiris dapat dideskripsikan secara lebih rinci, lebih jelas dan lebih akurat, terutama strategi yang digunakan oleh penambang minyak tradisional dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Penambangan minyak yang dilakukan oleh warga Wonocolo merupakan salah satu bentuk upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam upaya tersebut, para penambang melakukan strategi–strategi untuk menjalankan usaha penambangan minyak, yang berkaitan untuk menekan biaya/ongkos produksi yang semakin meningkat dan untuk memperoleh pendapatan yang maksimal dengan cara melakukan beberapa strategi mluntur, seperti; menekel, temes, nyuling/nggodok, serta menjual hasil produksi kepada Rengke /tengkulak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis. Ant. 18/09 Sal p
Uncontrolled Keywords: Lantung, menekel, mluntur, nggodok, Rengkek, temes.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TP690-692.5 Petroleum refining. Petroleum products
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
Amir Salaf, 070116411UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTri Joko Sri Haryono, Drs., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 26 Aug 2010 12:00
Last Modified: 21 Sep 2016 05:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18202
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item