Dina Iga Ayonda, 070517773 (2009) PERBANDINGAN PERUMUSAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN MIGRAN INDONESIA DAN FILIPINA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-ayondadina-12056-fishi3-k.pdf Download (309kB) | Preview
	Text (Full text) gdlhub-gdl-s1-2010-ayondadina-11383-fishi3-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini meneliti tentang kebijakan ketenagakerjaan migran Indonesia dan Filipina, negara pengekspor buruh migrant pertama dan kedua terbanyak di dunia. Terdapat perbedaan dalam kinerja pemerintah kedua negara dalam menangani masalah ketenagakerjaan migran Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengapa pemerintah Indonesia tidak dapat merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan ketenagakerjaan migran sebaik yang dilakukan pemerintah Filipina. Dengan menggunakan pendekatan structural fungsional dalam perbandingan politik, pendekatan institusional dalam pengambilan kebijakan keimigrasian, dan teori sebab akibat dan analisis kebijakan, hipotesis yang diajukan penulis adalah bahwa ada hubungan antara kinerja pemerintah dengan kinerja struktur birokrasi dan keterbukaan pemerintah tehadap pengaruh kelompok kepentingan. Melalui analisis terhadap bukti-bukti yang ada ditemukan bahwa ada dua penyebab mengapa Indonesia tidak dapat menangani permasalahan ketenagakerjaan migrant sebaik Filipina. Pertama, ketidakmampuan pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakan ketenagakerjaan migrant adalah karena birokrasi dan pemerintah tidak dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Kedua, Pemerintah Indonesia dalam proses formulasi dan juga implementasi kebijakan, cenderung menjadi negara kuat, dalam artian sangat sedikit sekali melibatkan kelompok-kelompok kepentingan dan aspirasi pekerja migran sendiri , sehingga masukan untuk kebijakan yang dibuat kurang mencerminkan kepentingan sasaran kebijakan, yaitu pekerja migran itu sendiri. Dengan demikian kedua hipotesis yang diajukan penulis berhasil dibuktikan.

Actions (login required)

View Item