PENGGAMBARAN TRANSEKSUAL PADA FILM REALITA, CINTA DAN ROCK N ROLL

Wike Retnaning (2008) PENGGAMBARAN TRANSEKSUAL PADA FILM REALITA, CINTA DAN ROCK N ROLL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2010-retnaningw-13124-fisk91-k.pdf

Download (103kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berawal dari semakin ramainya kajian mengenai transeksual di tengah masyarakat Indonesia, baik di media cetak maupun elektronik. Penggambaran kaum transeksual di film-film yang pernah ada tidak jauh dari pekerja seks komersil (PSK), penggoda kaum lelaki, pengamen centil, tukang salon, dan memiliki kelas sosial dan pendidikan yang rendah. Melalui film yang berjudul "Realita, Cinta, dan Rock n Roll", sang pembuat film ingin mengangkat tema transeksual yang penggambarannya berbeda dengan yang lain, yaitu seorang transeksual yang berpendidikan tinggi dan memiliki status sosial yang tinggi. Permasalahan yang ingin dikemukakan oleh peneliti adalah bagaimana penggambaran transeksual yang berasal dari kelas sosial menengah atas melalui tokoh Mariana dalam film ini. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah Film Sebagai Media Representasi dan Media Teks; Queer Theory; Transeksual dan Keberadaannya Dalam Dunia Hiburan di Indonesia; Analisis Semiotik Dalam Film. Penelitian ini menggunakan metode semiotik Fiske untuk menganalisis representasi transeksual dalam film "Realita, Cinta, dan Rock n Roll". Sasaran penelitian dalam penelitian ini adalah teks-teks yang terdapat pada film melalui tokoh transeksual tersebut, dengan teknik pengumpulan datanya menonton VCD film ini dan mengamati simbol-simbol yang telah dikategorisasikan. Data yang telah diperoleh kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis tiga level milik Fiske yaitu, level realitas, representasi dan ideology. Dari hasil analisa dan interpretasi bisa disimpulkan bahwa Mariana yang berlatar belakang kelas sosial menengah ke atas memiliki berkepribadian lemah lembut dan santun dalam bertutur kata dan sangat peduli dengan penampilannya. Mariana selalu tampil cantik dan anggun dalam setiap penampilannya yang tidak pernah terlepas dengan wig dan make up diwajahnya. Pemilihan Mariana dalam berbusana mulai dari bahan pakaian, model, dan dengan make-up diwajahnya menunjukkan ia begitu elegan dan berkelas. Begitu juga dengan tatanan atau setting rumah Mariana, rumahnya yang sangat besar dan mewah semakin glamour dengan perabot yang berada di rumah Mariana dengan unsur atau bahan yang terbuat dari emas. Sebagai kelas sosial menengah ke atas, Mariana digambarkan memiliki hobi berkebun, menyukai bunga, suka keindahan dan kerapian, suka berdansa, suka memasak. Namun tak selamanya sebagai sosok yang memiliki kelas sosial menengah atas ia selalu tampil anggun, Mariana harus melepas label keanggunan dan gayanya sebagai wanita transeksual yang berkelas dengan berkelahi dengan copet saat di pasar senggol.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis K 91 /08 Ret p
Uncontrolled Keywords: Transeksual
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM811-821 Deviant behavior. Social deviance
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
Wike RetnaningUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorYayan Sakti Suryandaru, MsiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 30 Aug 2010 12:00
Last Modified: 21 Sep 2016 05:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18216
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item