Ponca Riando, 070417210 (2009) PENGGAMBARAN EMPATI DALAM FOTO JURNALISTIK BENCANA JEBOLNYA TANGGUL SITU GINTUNG TANGERANG DI SURAT KABAR KOMPAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2011-rinadwisep-18439-fisk57-k.pdf Download (88kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rinadwisep-15158-fisk57-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Surat kabar mempunyai fungsi sebagai pemberi informasi kepada banyak audiens, informasi yang diberikan berupa tulisan dan juga foto yang termuat. Foto yang menjadi salah satu bagian media massa mampu memberikan penjelasan secara visual dalam suatu berita. Selain untuk kebutuhan berita, foto mempunyai pesan berita sendiri yang ingin disampaikan melalui sebuah visual.Penelitian ini berfokus pada bagaimana membaca sebuah foto yang termuat dalam media massa, membaca makna yang ada dalam foto di surat kabar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk empati melalui tanda dan lambang dalam foto jurnalistik pada surat kabar Kompas periode 28 Maret hingga 04 April 2009. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotik yang dikembangkan oleh Roland Barthes, yang berguna untuk bisa menganalisis makna dalam foto berita di surat. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan unit analisis denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam obyek penelitian yang berupa foto dan caption pada surat kabar Kompas selama periode penelitian dengan jumlah obyek penelitian 6 (enam) foto. Obyek foto yang digunakan adalah foto berita bencana alam banjir bandang yang terjadi akibat jebolnya tanggul di daerah Tangerang pada surat kabar Kompas. Dimana Kompas merupakan salah satu media surat kabar nasional yang sudah lama dikenal di Indonesia dengan cakupan pembaca yang luas. Hasil analisis temuan data dapat disimpulkan bahwa bentuk empati yang ditampilkan dalam foto dan caption di surat kabar Kompas tidak semuanya menggambarkan empati sebagai tema yang diangkat dan memperhatikan simbolisasi bentuk empati yang diwujudkan kepada korban bencana dalam image dan caption. Dalam foto-foto tersebut terlihat bagaimana empati dalam bentuk kepedulian tidak sepenuhnya digambarkan pada sebuah keadaan bencana yang terjadi di suatu tempat. Empati yang seharusnya ditunjukan dengan cara menjadi relawan memberikan tenaga dan waktu untuk menolong atau memberikan bantuan berupa barang, uang dan doa. Digambarkan hanya pada sebagian foto yang ada tidak semua foto yang termuat dalam surat kabar menjadi penggambaran empati, pada foto yang pertama, bagaimana sebuah bencana bisa dijadikan tempat yang layak untuk dikunjungi sehingga banyaknya orang yang melihat tetapi tidak melakukan apa-apa. Tetapi terdapat foto yang menunjukan sebuah perilaku empati berupa bantuan alat, tenaga dan doa sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap korban bencana.

Actions (login required)

View Item