TEDDY G. TAHAPARY, 070610409 (2010) MENYINGKAP SELUBUNG IDEOLOGI INDUSTRI MUSIK INDONESIA (ANALISA TEORI KRITIS MENGENAI KEBERPIHAKAN INDUSTRI MUSIK DI INDONESIA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-tahaparyte-21616-fisp05-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-tahaparyte-18773-fisp05-m.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Musik merupakan bagian dari kesenian yang keberadaanya sangat diperlukan manusia baik dari segi sosial maupun ekonomi. Musik juga memiliki ide dibaliknya tentang ketidaksadaran, tubuh dan emosi manusia yang dapat menjadikan manusia tertarik terhadap musik. Keberadaan musik tidak dapat dipisahkan dari industri musik yang bertugas untuk memproduksi dan mendistribusikan sebelum akhirnya dikonsumsi oleh pendengar musik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana industri musik dalam perspektif teori yang digunakan dan bagaimana ideologi atau keberpihakan industri musik. Rumusan masalah ini dianalisa dengan menggunakan teori kritis dengan metode kritik ideologi atau kritik atas metodologi positivisme dengan menggunakan langkah subversif atau keluar dari common sense dan historis Dalam penelitian ini ditemukan bahwa, industri musik memiliki sifat-sifat antara lain, inkonsisten, homogen, asosial, dan manipulatif yang tidak sepadan dengan kampanye demokrasi yang mensyaratkan partisipasi dan pelayanan publik. Industri musik juga menganut ideologi investasi yang bersifat monopoli dan berdasarkan pada logika untung rugi. Sifat dan ideologi industri musik pada akhirnya menunjukkan bahwa perilaku ekonomi industri musik masih mengafirmasi perilaku sistem ekonomi tradisional dan kesadaran feodal yang tidak kompetitif atau monopolistis.

Actions (login required)

View Item