GUSTI EKA MAHARDIPA, 070710169 (2010) POLITIK PERENCANAAN PEMBANGUNAN (Studi Proses Politik Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pasuruan 2011). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (fulltext) gdlhub-gdl-s1-2012-mahardipag-18836-fisp25-1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Pasuruan adalah suatu daerah di kawasan utara Jawa Timur yang memiliki sumber daya alam yang sangat potensial, tetapi di daerah ini masih saja terdapat kesenjangan antar masyarakatnya. Kesenjangan ini juga diungkapkan oleh beberapa elit pembuat kebijakan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Terkait komitmen dari Pemerintah Daerah sebenarnya lembaga eksekutif sudah mulai untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. tentunya hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan mengingat belum adanya komitmen dari lembaga legislative dikarenakan para anggota dewan masih memprioritaskan kepentingan dari dapil mereka masing-masing untuk dapat diakomodir. Padahal seperti yang diketahui bahwasanya wewenang yang dimiliki lembaga legislative sangatlah besar dalam setiap pengambilan keputusan karena lembaga legislative mempunyai fungsi legislasi, controlling, dan budgeting. Untuk itu dalam setiap pengambilan keputusan seringkali terjadi tarik menarik kepentingan antara lembaga eksekutif dan lembaga legislative. Meskipun dengan wewenang lembaga legislative yang sangat besar dalam tiap pengambilan keputusan, tetapi sejauh ini untuk penyelesaian permasalahan ketimpangan yang ada di Kabupaten Pasuruan masih dalam tahapan yang tepat meskipun hal ini tidak mudah untuk dilakukan dikarenakan selain adanya permaslahan diatas, tetapi juga ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi hasil kebijakan yang dihasilkan Pemerintah Daerah. Faktor tersebut antara lain adalah faktor jaringan, komposisi anggota DPRD, SDM, dan stabilitas politik yang ada di Kabupaten Pasuruan. Dari hasil yang seperti inilah yang menyebabkan impian untuk melihat pemerataan pembangunan di Kabupaten Pasuruan membutuhkan waktu yang cukup lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan observasi, dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Dari penelitian ini penulis menemukan berbagai fakta lapangan yang menunjukkan bahwa belum ada langkah konkrit dari pemerintah daerah untuk membuat suatu perencanaan pembangunan yang berorientasikan pemerataan. Sejauh ini pemerataan pembangunan hanya menjadi wacana yang seringkali digunakan untuk mengakomodasi kepentingan sebagian pihak.

Actions (login required)

View Item