MOTIF MENONTON FILM INDONESIA BERTEMA HOROR DI KALANGAN PENONTON BIOSKOP 21 DI SURABAYA

PRITA PRAMARANI, 070317113 (2007) MOTIF MENONTON FILM INDONESIA BERTEMA HOROR DI KALANGAN PENONTON BIOSKOP 21 DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2007-pramaranip-5633-fisk40-k.pdf

Download (325kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-pramaranip-5633-fisk40-7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perkembangan perfilman nasional mengalami masa pasang surut. Pernah mengalami masa keemasan di era 1970 dan 1980an, namun juga sempat mengalami kemerosotan pada era 1990an sampai awal tahun 2000. Awal tahun 2002 perfilman nasional mengalami era kebangkitan. Film-film nasional kembali bisa menarik minat penonton yang selama era 1990an banyak disajikan film-film barat. Salah satu genre film produksi Indonesia yang banyak dibuat dan menarik minat penonton adalah genre film horror. Dalam beberapa tahun terakhir banyak diproduksi film horror yang diangkat dari cerita dan mitos horror yang ada di tanah air. Produksi film Indonesia bertema horror secara reguler ini menunjukkan tingginya minat penonton terhadap film Indonesia bertema horror. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif penonton dalam menonton film Indonesia bertema horror di Bioskop 21 dan untuk mengetahui motif yang paling dominan dari penonton dalam menonton film Indonesia bertema horror di Bioskop 21. Penelitian mengambil sampel penonton yang berusia 15-29 tahun, pernah menonton di Bioskop 21 dalam 6 bulan terakhir dan pernah menonton film Indonesia bertema horror di Bioskop 21. Jumlah sampel yang diambil 150 responden pada 7 (tujuh) Bioskop 21 yang ada di Surabaya. Motif penonton dalam menonton film Indonesia mengacu pada konsep yang diajukan oleh Mc Quail, Blumler dan Brown (1972) dimana motif dibedakan atas 4 jenis yaitu motif surveillance, motif personal identity dan individual psychology, motif personal relationships, dan motif diversi. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) motif utama dari motif surveillance adalah ingin mengetahui mitos cerita horror di Indonesia, (2) motif utama dari motif personal identity dan individual psychology adalah menyukai segala hal yang berhubungan dengan film Indonesia, (3) motif utama dari motif personal relationships adalah ingin meningkatkan kualitas hubungan dengan orang-orang terdekat, (4) motif utama dari motif diversi adalah motif ingin memperoleh hiburan, dan (5) motif yang paling dominan dalam menonton film Indonesia bertema horror adalah motif personal relationships

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis K 40/07 Pra m
Uncontrolled Keywords: MOTIF MENONTON FILM INDONESIA; BERTEMA HOROR; PENONTON BIOSKOP 21
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1993 Motion Pictures
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
PRITA PRAMARANI, 070317113UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuko Widodo, Drs., MAUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 14 Dec 2007 12:00
Last Modified: 21 Jun 2017 16:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18410
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item