ARI TRI RAHAYU, NIM010830448 (2010) FAKTOR KARAKTERISTIK IBU YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI PUSKESMAS KANOR KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 5. ABSTRAK .pdf Download (50kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FK BID 22-14 Rah f.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) | Request a copy

Abstract

Cakupan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Kanor masih kurang, yaitu DPT3 +HB3 77,2% dan Campak 78,3%, masih ada 17 desa yang berada dibawah target desa UCI (Universal Child Imunization), yaitu kurang dari target 80%. Faktor karakteristik ibu yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar bayi antara lain umur,jenis kelamin, pendidikan, status sosial ekonomi,ras/etnik dan agama, dimana sebagian besar masyarakat di Kanor berpendidikan SD (70%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor karakteristik ibu apa sajakah yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar bayi di Puskesmas Kanor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian ini, analitik yang berdesain cross sectional. Populasinya ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan di Puskesmas Kanor Kecamatan Bojonegoro sejumlah 81 orang. Pengambilan sampel dengan tehnik total sampling. Besar sampel adalah 81 responden. Variabel independen yaitu tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anak dan jarak rumah dengan fasilitas pelayanan kesehatan, variabel dependennya yaitu kelengkapan imunisasi dasar bayi. Instrumennya kuesioner dan Kartu Menuju Sehat. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square dan Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Hasil penelitian dari 81 responden, berdasarkan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test pada tingkat pendidikan ibu didapatkan nilai signifikansi p=0,000<0,05, berarti ada pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar bayi. Pada tingkat pengetahuan ibu didapatkan nilai signifikansi p=0,000<0,05, yang artinya ada pengaruh tingkat pengetahuan terhadap kelengkapan imunisasi dasar bayi. Dan pada tingkat pendapatan keluarga didapatkan nilai signifikansi p=0,000<0,05, berarti ada pengaruh pendapatan keluarga terhadap kelengkapan imunisasi dasar bayi. Berdasarkan uji statistik Chi-Square pada pekerjaan ibu, didapatkan nilai signifikansi p=0,21>0,05, berarti tidak ada pengaruh antara pekerjaan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi. Pada jumlah anak diperoleh nilai signifikansi p=0,00<0,05,berarti ada pengaruh jumlah anak dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi. Dan pada jarak rumah tinggal dengan fasilitas pelayanan kesehatan, nilai signifikansi p=1,59>0,05, berarti tidak ada pengaruh jarak rumah tinggal dengan fasilitas pelayanan kesehatan terhadap kelengkapan imunisasi dasar bayi. Kesimpulan penelitian ini, faktor karakteristik yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar bayi yaitu tingkat pendidikan ibu, pengetahuan ibu, dan pendapatan keluarga. Sedangkan yang tidak mempengaruhi yaitu pekerjaan ibu, jumlah anak dan jarak rumah dengan fasilitas pelayanan kesehatan. Saran bagi puskesmas Kanor yaitu perlu adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar bayi melalui pemberian penyuluhan tentang imunisasi, peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat khususnya imunisasi dasar pada bayi

Actions (login required)

View Item