PERBEDAAN PENGARUH METODE KOMPRES HANGAT DENGAN METODE AROMATERAPI TERHADAP PENURUNAN DERAJAT DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KEDUNGDUNG SAMPANG

LISA SULISTYAWATI, NIM01092048 (2013) PERBEDAAN PENGARUH METODE KOMPRES HANGAT DENGAN METODE AROMATERAPI TERHADAP PENURUNAN DERAJAT DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KEDUNGDUNG SAMPANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
7. ABSTRAK.pdf

Download (266kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FK BID 225-14 Sul p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dismenore adalah nyeri haid yang biasanya bersifat kram dan berpusat pada perut bagian bawah. Dismenore diklasifikasikan menjadi dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer adalah jenis yang paling umum dari dismenore. Insiden dismenore cukup besar di dunia dengan tingkat prevalensi tinggi pada remaja. Tingginya angka prevalensi dan morbiditas dari dismenore kurang mendapat perhatian khusus dari dunia medis. Hal ini disebabkan oleh karena banyak wanita yang dikondisikan untuk menerima rasa nyeri itu sebagai sesuatu yang normal, walaupun hal tersebut mengakibatkan gangguan pada aktifitas sehari-hari mereka serta menurunkan kualitas hidupnya. Cara mengatasi dismenore diantaranya dengan metode kompres hangat dan metode aromaterapi. Tujuan penelitian, mengetahui penuruan derajat dismenore pada remaja putri sebelum dan sesudah diberikan metode kompres hangat dan metode aromaterapi serta mengetahui cara efektif mengatasi dismenore. Metode penelitian, jenis penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Pertama, mengetahui penurunan derajat dismenore menggunakan metode kompres hangat dan metode aromaterapi. Kedua, membandingkan kedua kelompok perlakuan yaitu metode kompres hangat dan metode aromaterapi. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kedungdung Sampang. Besar sampel 60 orang diambil secara purposive sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Analisis data dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test Mann Whitney Test dan T test 2 sampel. Hasil penelitian, dari uji Wilcoxon didapatkan hasil penurunan derajat dismenore p=0,000 berarti ada penurunan derajat dismenore sebelum dan sesudah diberikan metode kompres hangat maupun metode aromaterapi. Hasil uji Mann Whitney dan T test 2 sampel didapatkan hasil p=0,001, berarti ada perbedaan antara metode kompres hangat dengan metode aromaterapi terhadap penurunan derajat dismenore pada remaja putri. Kesimpulan, adanya penurunan derajat dismenore sebelum dan sesudah diberikan metode kompres hangat dengan metode aromaterapi. Pemberian metode kompres hangat lebih efektif dalam menurunkan nyeri dismenore pada remaja putri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. BID 225 / 14 Sul p
Uncontrolled Keywords: AROMATERAPI
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC554-569.5 Personality disorders. Behavior problems Including sexual problems, drug abuse,suicide, child abuse
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
LISA SULISTYAWATI, NIM01092048NIM01092048
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDwi Purwanti, , S.Kp.,SST.,M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 17 Apr 2014 12:00
Last Modified: 07 Sep 2016 11:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18770
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item