HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MIRIGAMBAR KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG

ULFATIN NAFIAH, NIM010912007 (2013) HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MIRIGAMBAR KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
5. RINGKASAN.pdf

Download (275kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FK BID 216-14 Naf h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Balita merupakan istilah yang berasal dari kependekan kata bawah lima tahun. Balita termasuk ke dalam kelompok usia berisiko tinggi terhadap penyakit. Kekurangan maupun kelebihan asupan zat gizi pada balita dapat mempengaruhi status gizi dan status kesehatannya. Jawa Timur merupakan wilayah yang berpotensi dalam menyumbang tingginya jumlah penderita gizi buruk di negeri ini. Jawa Timur merupakan Provinsi ke-3 dengan jumlah penderita gizi kurang terbanyak di Indonesia yaitu mencapai 434 ribu balita (Akhmadi, 2009). Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh (Almatsier, 2005). Status gizi balita menurut klasifikasi WHO NCHS dibagi menjadi status gizi baik, status gizi kurang, status gizi buruk dan status gizi lebih. Faktor faktor yang mempengaruhi status gizi balita dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu umur, status kesehatan, dan asupan gizi. Faktor eksternal yaitu pendidikan, penghasilan keluarga, kebiasaan, ketahanan pangan, pola pengasuhan, sanitasi dan lingkungan. Dalam penelitian ini hanya dilakukan penelitian hubungan tingkat pendidikan dan ekonomi keluarga terhadap status gizi balita. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional . Populasinya adalah balita (usia 1-5 tahun) di Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster atau Area Random Sampling dan besar sampel adalah 54 balita. Variabel independen tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi keluarga, variabel dependen status gizi balita. Instrumen menggunakan wawancara dan pengukuran antropometri secara langsung kepada balita. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Ibu balita yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi (perguruan tinggi) sebesar 5,6%, tingkat pendidikan menengah (SMP, SMA) sebesar 79,6%, tingkat pendidikan rendah (SD) sebesar 14,8%, Keluarga balita yang mempunyai tingkat penghasilan tinggi (>2 juta) sebesar 46,3 %, penghasilan menengah (1-2 juta) sebesar 48,1%, penghasilan rendah (<1 juta) sebesar 5,6%. Balita yang mempunyai status gizi baik sebesar 94,4%, status gizi kurang sebesar 5,6%, status gizi buruk sebesar 0%, status gizi kurang sebesar 0%. Hasil uji Spearman Rank menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita, Hasil uji Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat ekonomi keluarga terhadap status gizi balita. Tingkat pendidikan ibu tidak mempengaruhi status gizi balita, tingkat ekonomi keluarga mempengaruhi status gizi balita. Hal tersebut dikarenakan terdapat banyak faktor baik dari internal maupun eksternal yang mempengaruhi status gizi balita.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. BID 216/ 14 Naf h
Uncontrolled Keywords: GIZI BALITA
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
ULFATIN NAFIAH, NIM010912007NIM010912007
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorZahrah Hikmah,, Dr. Sp.AUNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 25 Apr 2014 12:00
Last Modified: 14 Sep 2016 11:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18833
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item