FEBTRIAS MANDRABUTI PRASETIO, 021011084 (2013) DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP SALIVA PENDERITA PERIODONTITIS KRONIS (Penelitian Eksperimental Laboratoris). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (254kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang. Periodontitis disebabkan oleh bakteri yang terakumulasi pada gigi dan gingiva. Bakteri merangsang sel polimorfonuklear (PMN) dari darah untuk mendapatkan cairan sulkus gingiva. PMN teraktivasi untuk melepaskan reactive oxygen species (ROS). ROS pada konsentrasi tinggi menyebabkan stres oksidatif dan menyerang sel sehat pada gingiva. Kulit kakao (Theobroma cacao) mengandung komponen antioksidan seperti polifenol yang mengandung katekin dan flavonoid yang berisi antosianin dan leukoantosianidin. Tujuan. Penelitian Eksperimen laboratoris bertujuan untuk membuktikan bahwa kulit buah kakao memiliki aktivitas antioksidan pada saliva pasien periondontitis kronis. Metode. Ekstrak kulit kakao pada konsentrasi 20ppm, 15ppm, 10 ppm, 5ppm, 2,5ppm, dan 1,25ppm diukur aktivitas antioksidannya dengan DPPH assay. Ekstrak yang paling efektif dicampur dengan saliva pasien periodontitis kronis dan reagen DPPH, lalu diukur nilai absorbansinya menggunakan spektrofometer UV-VIS dengan panjang gelombang 517 nm. Hasil. Ekstrak kulit kakao pada konsentrasi antioksidan minimum 20ppm meningkatkan aktivitas antioksidan dikarenakan katekin, antosianin dan leukosianidin yang mempunyai antioksidan. Namun tidak cukup pada pasien periodontitis kronis. Kesimpulan. Ekstrak kulit kakao 20ppm kurang mencukupi untuk menghambat radikal bebas pada saliva penderita periodontitis kronis.

Actions (login required)

View Item