ERMADA PARSELINA KRISANTI, 021111127 (2014) KONSENTRASI HAMBAT MINIMAL Curcumin TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (275kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Karies gigi adalah salah satu penyakit yang sering terjadi di dunia, bakteri utama penyebab karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans. Kunyit telah lama digunakan sebagai obat tradisional, kunyit memiliki efek antibakteria, anti-diabetik, anti-inflamasi, antikanker dan anti-aging. Penggunaan Curcumin dapat menghambar pertumbuhan Streptococcus mutans, sehingga prevalensi penyakit karies gigi dapat berkurang. Tujuan: Mengetahui konsentrasi hambat minimal Curcumin terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans, dengan menggunakan konsentrasi 100%, 50%, 245%, 12,5%, 6,25%,3,125%, 1,56% dan 0,78%. Metode: Curcumin diencerkan dengan metode dilusi atau penipisan seri, suspensi koloni Streptococcus mutans dicampur ke dalam tabung dan diinkubasi selama 24 jam pada sushu 37°C. Kemudian dilakukan streaking pada media nutrientt agar dan dilakukan hitung koloni untuk menentukan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM). Analisis hasil pengukuran menggunakan uji one-way ANOVA, Tukey HSD, hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas varian data menggunakan uji Levene Statistic. Hasil: Uji One-Way ANOVA dan Tukey HSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dari hasil yang didapat, hal ini memiliki arti bahwa dengan konsentrasi berbeda akan memberikan efek pada pertumbuhan jumlah bakteri Streptococcus mutans. Kesimpulan: Konsentrasi hambat minimal Curcumin terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans adalah pada konsentrasi 1,56%.

Actions (login required)

View Item