ASTRINI ANING WIDORETNO, 040913296 (2013) PENGARUH KONDISI KEUANGAN, DEBT DEFAULT, AUDIT LAG, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2009-2012 YANG TERDAFTAR DI BEI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-widoretnoa-26939-5.abstr-k.pdf Download (120kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Opini audit atas suatu laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan baik pihak eksternal seperti investor, calon investor, masyarakat, dan konsumen maupun pihak internal seperti manajemen perusahaan dan dewan komisaris. Para pengguna laporan keuangan ini membutuhkan opini dari auditor independen sebagai jaminan atas keandalan informasi yang tersaji dalam laporan keuangan. Auditor juga berkewajiban untuk mengevaluasi apakah terdapat keraguan ataupun kesangsian terhadap going concern perusahaan. Apabila auditor menyimpulkan terdapat keraguan terhadap kelangsungan hidup perusahaan, auditor harus menyatakan hal tersebut dalam opininya. Opini tentang keraguan going concern auditor disebut dengan opin audit going concern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi keuangan, debt default, audit lag, dan ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling dengan hasil 102 perusahaan dari total 147 perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Penelitian ini menguji hipotesis-hipotesis dengan menggunakan metode regresi logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan berpengaruh negatif dan debt default berpengaruh positif. Sedangkan audit lag dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerbitan opini audit going concern.

Actions (login required)

View Item