Antonius Edwin Sutikno, 020513497 (2009) PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH TROMBOSIT TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN STAIN WISTAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-sutiknoant-13020-kg3710-k.pdf Download (12kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-sutiknoant-11238-kg3710-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia cenderung meningkat, mulai 0,05 insiden per 100.000 ribu penduduk di tahun 1968 menjadi 35,19 insiden per 100.000 penduduk di tahun 1998. Saat ini di era krisis multidimensi sangatlah berdampak pada harga obat-obatan yang menjadi mahal sehingga masyarakat memilih alternatif mengkonsumsi obat tradisional menggantikan obat sintetik. Dalam hal obat tradisional yang dapat meningkatkan jumlah trombosit pada penderita DBD adalah daun jambu biji (Psidium guajava L.) . Pemilihan pembuatan infusa daun jambu biji karena mudah pembuatannya, mudah memperolehnya dan relatif lebih murah harganya. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris, rancangan penelitian Pre- Post Test Control Group Design dengan jumlah sampel 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain Wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Dosis pemberian infusa daun jambu biji dengan 3 macam konsentrasi yaitu 10%, 20%, dan 40% diberikan berdasar berat badan tikus. Tikus dengan berat badan 100 gram sebanyak 1cc, berat badan 300 gram sebanyak 3 cc per kali pemberian. Infusa daun jambu biji diberikan dua kali sehari selama tujuh hari, pemberian dilakukan secara peroral melalui sonde. Pemeriksaan trombosit tikus putih jantan dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode evaluasi hapusan dara

Actions (login required)

View Item