PENGARUH PEMBERIAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR AYAM YANG DIINFEKSI CACING Ascaridia galli

ULUMIL HUDA, 060433268 (2008) PENGARUH PEMBERIAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR AYAM YANG DIINFEKSI CACING Ascaridia galli. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (211kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-hudaulumil-5766-kh7107.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biji pepaya (carica papaya) terhadap gambaran histopatologi hepar ayam yang diinfeksi telur cacing A. galli. Memberi informasi dalam peningkatan kesehatan ternak dengan menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan ikut dalam upaya pemanfaatan, pembudidayaan tanaman obat serta secara langsung sebagai sumber informasi tentang pengaruh biji pepaya terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar ayam yang diinfeksi cacing A. galli. Pada Penelitian ini, digunakan tiga puluh ekor ayam jantan yang dibagi menjadi enam kelompok perlakuan. Kelompok I (P0) ayam tidak diinfeksi cacing A. galli (kelompok kontrol), kelompok II (P 1) ayam diinfeksi cacing A.galli tanpa diberi pengobatan, kelompok III (P2) ayam diinfeksi cacing A.galli yang diberi pengobatan biji pepaya 7,2 % dengan lx pemberian, kelompok IV (P3) ayam diinfeksi cacing A. galli yang diberi pengobatan biji pepaya 7,2 % dengan 2x pemberian, kelompok V (P4) ayam diinfeksi cacing A. galli yang diberi pengobatan biji pepaya 7,2 % dengan 3x pemberian, kelompok VI (P5) ayam diinfeksi cacing A. galli yang diberi pengobatan peperazin sitrat 0,5 % dengan 2x pemberian. Tujuh hari setelah pengobatan semua ayam dibedah untuk pengambilan organ hati, kemudian dilakukan pengamatan terhadap perubahan gambaran histopatologi. Berdasarkan hasil pengamatan pada preparat hati terhadap perubahan gambaran histopatologi berupa degenerasi. Perubahan-perubahan tersebut kemudian dicatat dan dianalisa dengan uji kruskall wallis, diperoleh hasil bahwa ada perbedaan nyata diantara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji mann withney bahwa perlakuan P0 berbeda nyata dengan P1, P2, P3, P4 dan P5, Sedangkan P1, P2, P3 berbeda nyata dengan P4 dan P5. Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu berhati-hati dalam penggunaannya sebagai obat tradisional. Jangka waktu dan dosis pengobatan perlu diperhatikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 71/07 Hud p
Uncontrolled Keywords: PAPAYA; CHICKENS - DISEASES
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
ULUMIL HUDA, 060433268UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Chusniati, M.Kes, drhUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 09 Jan 2008 12:00
Last Modified: 08 Aug 2016 02:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20267
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item