MEDIARTA KUSUMA, 069812536 (2007) KADAR HEMOGLOBIN DAN PCV (Packed Cell Volume)DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) Telah diuji pada - gdlhub-gdl-s1-2009-kusumamedi-10329-kh07-9.pdf Download (148kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-kusumamedi-10329-kh07-9.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) | Request a copy

Abstract

Biji pinang banyak digunakan sebagai obat cacing, tetapi biji pinang mempunyai efek toksik jika digunakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang efek ekstrak pinang jika diberikan dengan dosis beragam yang akan terlihat melalui pemeriksaan kadar haemoglobin dan PCV pada tikus putih. Sejumlah 32 ekor tikus putih (Rattus noevegicus) jantan yang berumur dua sampai tiga bulan dengan berat 100 sampai 200 gram yang dibagi dalam empat kelompok perlakuan. Perlakuan dengan memberikan ekstrak pinang dengan tiga tingkatan dosis, dengan pemberian dosis sebagai berikut: P0 (kontrol) dosis ekstrak pinang 0 mg/200 g BB, P1 (kelompok 1) dosis ekstrak pinang 42 mg/200 g BB ( dosis terendah), P2 ( kelompok 2) dosis ekstrak pinang 62 mg/200 g BB, P3 ( kelompok 3) dosis ekstrak pinang 84 mg/200 g BB (dosis maksimal). Pemberian sebanyak satu kali lalu diamati selama satu minggu, setelah itu diambil darah dari hewan percobaan tersebut untuk dinilai kadar haemoglobin dan PCVnya.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan delapan ulangan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan ANOVA.Hasil penelitian dan perhitungan kadar haemoglobin dan PCV pada tikus putih yang dianalisa dengan ANOVA, diketahui tidak ada perbedaan yang nyata (P>0,05) diantara kelompok – kelompok perlakuan. Dengan demikian hipotesis ditolak yang berarti pemberian biji pinang mempengaruhi kadar haemoglobin dan PCV.

Actions (login required)

View Item