PROFIL SUHU BADAN, LEUKOSIT,DAN LIMFOGLANDULA PADA ANAK KUDA (Equus caballus) SETELAH PENGOBATAN ANTIBIOTIKA DAN TERAPI ANTI INFLAMASI PADA PENYAKIT STRANGLES

GUSTI MADE YUDIANTO, 060313165 (2008) PROFIL SUHU BADAN, LEUKOSIT,DAN LIMFOGLANDULA PADA ANAK KUDA (Equus caballus) SETELAH PENGOBATAN ANTIBIOTIKA DAN TERAPI ANTI INFLAMASI PADA PENYAKIT STRANGLES. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-yudiantogu-10775-kh41_09-k.pdf

Download (274kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-yudiantogu-10360-kh41-9.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Strangles adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus equi. Infeksi Strangles terjadi lewat kontak dengan hewan terinfeksi atau minum susu sapi yang tidak dipasteurisasi atau kontak dengan kuda yang menderita Streptococcus (Downar et al., 2001). Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi Streptococcus equi adalah demam 39OC sampai 39.5OC, depresi dan kehilangan nafsu makan, terdapat discharge nasal yang keluar dari lubang hidung, batuk, pembengkakan pada rahang bawah, yaitu pada limfoglandula dan disertai rasa nyeri. Pada beberapa kasus yang kronis bisa menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengatasi strangles sedangkan penyakit tersebut masih terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang usaha menangani Strangles secara cepat dan efisien, mengingat Strangles ini merupakan penyakit yang infeksius (Downar et al., 2001). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat kesembuhan setelah pengobatan periode pertama dan kedua pada anak kuda yang terinfeksi Sreptococcus equi, dan untuk mengetahui gambaran leukosit sebelum, selama, dan setelah pengobatan. Penelitian ini menggunakan pengobatan dengan prokain penisilin G, streptomisin dan kortison asetat selama 9 hari. Pada hari ke-10 pengobatan semua kuda diawali dengan pengambilan darah untuk pemeriksaan darah lengkap, suhu badan, dan besar limfoglandula. Bila salah satu symptom penyakit tersebut masih terjadi, maka penyuntikan antibiotik diteruskan lagi tanpa kortison asetat, selama tujuh hari. Setelah total hari ke-17, kembali pemeriksaan symptom penyakit dilakukan termasuk pemeriksaan darah lengkap yang dilakukan pada hari ke-21, termasuk kuda yang sudah dinyatakan sembuh pada periode pengobatan pertama, yaitu pemeriksaan suhu badan dengan termometer digital, pemeriksaan limfoglandula, pemeriksaan leukosit, dan rancangan penelitian purfosible. Penelitian ini menggunakan analisis data secara statistik dengan Uji T menggunakan SPSS yang berdasarkan pemeriksaan leukosit dan suhu badan. Perubahan yang terjadi pada ukuran limfoglandula dibuat grafik kemudian dilakukan analisis secara deskriptif. Perhitungan hasil statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata jumlah leukosit yang terinfeksi strangles pada anak kuda antara sebelum pengobatan, setelah sembilan hari pengobatan, dan setelah 17 hari pengobatan. Pada suhu badan sebelum pengobatan terdapat perbedaan yang nyata dengan setelah 9 hari pengobatan dan setelah 17 hari pengobatan, tetapi pada 9 hari pengobatan tidak berbeda nyata dengan 17 hari pengobatan. Kelompok perlakuan anak kuda yang terinfeksi menunjukkan gejala demam, depresi, anoreksia, dan terdapat discharge nasal yang keluar dari lubang hidung dan abses yang terbentuk di limfoglandula submandibula dan limfoglandula retropharyngeal terdapat perbedaan yang sangat nyata dengan kelompok perlakuan setelah sembilan hari pengobatan, dan setelah 17 hari pengobatan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pada sembilan ekor anak kuda yang terinfeksi strangles setelah pengobatan periode pertama dan pengobatan periode kedua dinyatakan telah sembuh setelah mengetahui gambaran suhu badan, leukosit, limfoglandula sebelum, selama, dan setelah pengobatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 KH 41 / 09 Yud p
Uncontrolled Keywords: leukosit ; antibiotika; penyakit strangles.
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL700-739.8 Mammals
S Agriculture > SF Animal culture > SF277-360.4 Horses
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF781-809 Communicable diseases of animals (General)
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF925 Veterinary physical medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
GUSTI MADE YUDIANTO, 060313165UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDjoko Galijono, MS.,drhUNSPECIFIED
Thesis advisorLaba Mahaputra, Prof.,Dr.,M.Sc.,DrhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 23 Oct 2009 12:00
Last Modified: 26 Jul 2016 02:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20329
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item