GIGIH SETIAWAN, 060413302 (2008) DETEKSI BAKTERI Salmonella sp. PADA TELUR AYAM BURAS DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH SURABAYA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-setiawangi-14881-kh290-1-k.pdf Download (329kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-setiawangi-12423-kh29-10-e.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

GIGIH SETIAWAN. Deteksi Bakteri Salmonella sp. pada Telur Ayam Buras di Beberapa Pasar Tradisional Wilayah Surabaya Timur. Penelitian ini dibawah bimbingan Prof. Dr. Kusriningrum R. S., MS., Ir. Sebagai pembimbing pertama dan Wiwiek Tyasningsih, MKes., drh. Sebagai pembimbing kedua. Salah satu hal penting dalam persyaratan kualitas produk asal hewan adalah bebas dari residu baik bahan hayati, bahan kimia, pestisida, logam berat,antibiotik, hormon, obat-obatan maupun cemaran mikroba yang dapat menimbulkan penyakit, salah satu cemaran mikroba tersebut adalah bakteri Salmonella. Bakteri Salmonella dapat menyerang unggas, mamalia, dan manusia. Pada manusia infeksi terjadi akibat mengkonsumsi makanan, air, atau produk-produk asal unggas yang tercemar Salmonella sp., salah satunya adalah telur. Salmonella sp. dapat mencemari dan masuk ke dalam telur melalui dua cara, secara vertikal yaitu dari induk yang menderita salmonellosis dan secara Horisontal yaitu dari lingkungan sekitar yang tercemar bakteri Salmonella sp. Telur merupakan salah satu sumber pangan bagi manusia, khususnya untuk telur ayam buras kebanyakan sering dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, sehingga memungkinkan penularan bakteri Salmonella sp. jauh lebih tinggi dari telur lain. Menurut SNI No. 01-6366-2000, batas cemaran bakteri Salmonella sp. yang diperbolehkan pada telur segar adalah negatif atau tidak boleh mengandung bakteri Salmonella sp. Dari uraian di atas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya cemaran bakteri Salmonella sp. pada telur ayam buras yang dijual di beberapa pasar tradisional wilayah Surabaya Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2008, berjenis survey lapangan. Sampel yang digunakan berjumlah 40 butir telur ayam buras yang diambil dari empat pasar tradisional wilayah Surabaya Timur (Pasar Soponyono, Pasar Pucang, Pasar Menur, dan Pasar Pacarkeling). Dari telur tersebut diambil kuning telurnya kemudian dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri Salmonella sp. di Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Hasil penelitian, dari 40 butir sampel telur yang diteliti, seluruhnya tidak mengandung bakteri Salmonella sp. Ini menunjukkan bahwa telur yang dijual di beberapa pasar tradisional wilayah Surabaya Timur mempunyai kualitas yang cukup baik dan telah memenuhi standar batas cemaran bakteri Salmonella sp. yang ditetapkan pemerintah.

Actions (login required)

View Item