FEVIANITA DWI HARJAYANTI, 060513516 (2009) VIABILITAS DAN MOTILITAS SPERMATOZOA ENTOK (Cairina moschata) DALAM KOMBINASI BAHAN PENGENCER SUSU SKIM, FRUKTOSA DAN KUNING TELUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2011-harjayanti-15862-kh59-10-k.pdf Download (333kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-harjayanti-13230-kh59-10-e.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan teknik inseminasi buatan pada unggas merupakan suatu upaya peningkatan efisiensi reproduksi untuk lebih meningkatkan produksi dan mutu genetik unggas sehingga kebutuhan protein hewani masyarakat dapat terpenuhi. Sebelum pelaksanaan inseminasi buatan, perlu dilakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas semen untuk mendapatkan semen yang memenuhi syarat untuk kegiatan inseminasi buatan. Bahan pengencer yang digunakan harus memenuhi persyaratan antara lain tidak beracun, menyediakan zat – zat makanan bagi spermatozoa, berenergi dan mampu mempertahankan kualitas semen, melindungi dari kejutan dingin, isotonis, sebagai penyangga (buffer), memiliki derajat keasaman yang sesuai dan mencegah perkembangan kuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas dan motilitas semen entok (Cairina moschata) dalam kombinasi bahan pengencer susu skim, fruktosa, dan kuning telur. Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan yaitu campuran susu skim 3% dan fruktosa 7,5% sebagai kontrol (P0) dan kombinasi susu skim 3%, fruktosa 7,5% dan kuning telur 5% sebagai perlakuan (P1) dengan masing – masing 10 ulangan. Spermatozoa diperoleh dari hasil penampungan semen entok dengan menggunakan gelas penampung sperma. Sebelum diberi perlakuan, semen yang diperoleh diperiksa secara makroskopis dan mikroskopis untuk mengetahui kualitasnya. Semen yang layak dibagi menjadi dua perlakuan. Kontrol (P0) berisi campuran semen, susu skim 3% dan fruktosa 7,5%. Perlakuan (P1) berisi kombinasi semen, susu skim 3%, fruktosa 7,5% dan kuning telur 5%. Perbandingan untuk semen dengan bahan pengencer adalah 1 : 5 pada masing – masing perlakuan. Hasil analisis statistik dengan Anova Dua Arah (Faktorial) menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan persentase hidup (viabilitas) semen entok memberikan perbedaan yang nyata (p<0,05) antara perlakuan (P1) dengan kontrol (P0). Penambahan kuning telur pada perlakuan (P1) memberikan hasil persentase hidup spermatozoa entok yang lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan kuning telur (P0). Hasil analisis statistik dengan Anova Dua Arah (Faktorial) menunjukkan bahwa persentase motilitas semen entok memberikan perbedaan yang tidak nyata (p>0,05) antara perlakuan (P1) dengan kontrol (P0). Meskipun demikian, penambahan kuning telur pada perlakuan (P1) memberikan persentase motilitas yang lebih tinggi daripada tanpa penambahan kuning telur (P0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bahan pengencer susu skim, fruktosa dan kuning telur dapat mempertahankan viabilitas spermatozoa entok sedangkan motilitas spermatozoa entok dapat meningkat dengan atau tanpa penambahan kuning telur.

Actions (login required)

View Item