PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP KADAR TIMBAL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG TERPAPAR LARUTAN TIMBAL ASETAT

AYU DIFITRI, 060513416 (2010) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP KADAR TIMBAL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG TERPAPAR LARUTAN TIMBAL ASETAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-difitriayu-16098-kh142-1-k.pdf

Download (474kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-difitriayu-13492-kh142-1-e.pdf
Restricted to Registered users only

Download (721kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Timbal adalah suatu unsur kimia yang mana di berbagai industri banyak memanfaatkan senyawa atau logam berat sehingga limbah industri juga banyak mengandung logam berat. Salah satu diantara limbah logam berat yang merupakan pencemar lingkungan adalah Timbal (Plumbum/ Lead/ Pb). Pada jaringan lunak biasanya timbal tertimbun pada ginjal, hepar, sumsum tulang dan otak. Penyerapan timbal pada jaringan lunak tergantung pada beberapa faktor, seperti kadar timbal dalam darah, faktor paparan lingkungan dan kinetik jaringan lunak. Toksisitas timbal pada berbagai organ diperantarai melalui beberapa mekanisme meliputi inaktivasi enzim dan makromolekul lain melalui ikatan dengan sulfhidril, phosphate dan carboxyl dan interaksi dengan kation, terutama kalsium, zinc dan besi. Efek buruk dapat timbul pada syaraf, ginjal, saluran cerna, hematopoesis, reproduksi dan sistem kardiovaskular. Vitamin C merupakan zat organik yang relatif sederhana, hampir mendekati bentuk gula (monosakarida). Pada beberapa hewan, zat ini dapat disintesis didalam tubuh sendiri dari glukosa atau gula-gula sederhana lainnya. Pada hewan, hanya hepar dan ginjal yang mempunyai kandungan vitamin C tinggi. Proses detoksifikasi dalam tubuh berlangsung di seluruh tubuh. Toksin yang telah dilemahkan oleh sel akan masuk ke dalam aliran darah dan dikirim ke hati untuk di proses lebih lanjut, sebagian akan dikirim ginjal untuk dibuang melalui urin, dan sebagian lagi di buang melalui kandung empedu, lalu masuk ke dalam usus akhirnya di buang bersama feses. Selain itu sebagian toksin yang di proses oleh sel-sel kulit akan di buang melalui keringat. Penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit (Mus musculus) jantan galur Balb c yang sehat berumur kurang lebih tiga bulan dengan berat badan rata-rata 30 gram dan kemudian ditempatkan pada empat perlakuan. Penelitian ini diawali dengan melakukan pemberian larutan timbal dosis 30 mg/bb per oral, kemudian dilanjutkan dengan dengan pemberian vitamin C dosis 25 mg/bb dan 36mg/bb per oral pada kelompok perlakuan P2 dan P3. Kelompok perlakuan P0 digunakan sebagai kontrol dan P1 sebagai kontrol negatif. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Analisis statistik yang digunakan adalah ANOVA yang dilanjutkan dengan Uji HSD. Keseluruhan data yang diperoleh diproses menggunakan program SPSS versi 13. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin C dosis 25 mg/bb dan 36 mg/bb dapat menurunkan kadar timbal pada ginjal mencit (Mus musculus) meskipun tidak berbeda nyata (p>0,05).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 142/10 Dif p
Uncontrolled Keywords: Mus musculus, kidney, lead acetate
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry
S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
AYU DIFITRI, 060513416UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorM. Zainal Arifin, Dr., M.S., drhUNSPECIFIED
Thesis advisorLilik Maslachah, M.Kes., drhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 14 Mar 2011 12:00
Last Modified: 30 Sep 2016 01:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20430
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item