IDENTIFIKASI KADAR MINERAL MATERIAL GIGI BERDASARKAN KONDISI DAN USIA DENGAN METODE DIFRAKSI STNAR-X (XRD)

Djoni Izak Rudyardjo (2004) IDENTIFIKASI KADAR MINERAL MATERIAL GIGI BERDASARKAN KONDISI DAN USIA DENGAN METODE DIFRAKSI STNAR-X (XRD). Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong pemahaman yang lebih mendetail tentang suatu material. Difraksi sinar-x pada awalnya hanya digunakan untuk menentukan struktur kristal. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan maka penggunaan difraksi sinar-x dapat diperluas untuk analisis kualitatif dan kuantitatif, sehingga dapat memberikan deskripsi komposisi suatu material. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimanakah deskripsi komposisi mineral gigi yang dianalisis melaiui difraksi sinar-x berdasarkan kondisi dan usia, (2) Komposisi mineral apakah yang paling dominan yang dikandung oleh material gigi, (3) Bagaimanakah fungsi, struktur internal dan sifat umum dari masing-masing unsur pembentuk gigi pada manusia. Tujuan penelitian ini adalah menentukan deskripsi komposisi mineral gigi pada berbagai kondisi dan usia, sehingga dapat dianalisis fungsi dari masing-masing mineral pembentuk gigi pada manusia. Penelitian ini menggunakan sampel berupa material gigi manusia dengan dua kelompok. Kelompok pertama material gigi berdasarkan usia dengan mengambil tiga klasifikasi yaitu material gigi anak (sulung), gigi dewasa dan gigi orang tua. Kelompok kedua material gigi berdasarkan kondisi fisis yaitu material gigi yang normal dan tidak normal. Identifikasi kadar mineral dilakukan dengan metode serbuk dengan radiasi yang ditimbulkan oleh CuKα(λ = 1,540 A) dengan filter Ni. Data yang didapat kemudian dicocokkan dengan tabel JCPDS (Joint Committee on Powder Diffraction Standards). Hasil identifikasi mineral pembentuk gigi menunjukkan bahwa komposisi material gigi adalah hidroksil apatit, fluor apatit dan kalsium fosfat hidrat. Analisis mineral berdasarkan usia menunjukkan bahwa dengan bertambahnya usia menyebabkan terjadinya peningkatan kandungan mineral, terutama hidroksil apatit dan fluor apatit. Sedangkan hasil analisis berdasarkan kondisinya menunjukkan bahwa terjadi penurunan kandungan mineral pada material gigi tidak normal dibandingkan dengan material gigi normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk menggali lebih dalam beberapa fenomena lain yang terjadi pada material gigi misalnya ukuran kristalit email gigi, orientasi dominan email gigi dan regangan kristalit email gigi, sehingga dapat menjadi bahan kajian yang menarik khususnya untuk pengembangan biomaterial. (L.P. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Airlangga; 4879/J03/PG/2002 Tanggal 7 Juni 2002)

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: KKC KK 617.695 Rud i
Uncontrolled Keywords: DENTAL MATERIALS;X-RAYS; DIFFRACTION
Subjects: R Medicine
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Djoni Izak RudyardjoUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSURYANI DYAH ASTUTIUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 01 Jul 2004 12:00
Last Modified: 04 Sep 2016 14:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/207
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item