KARINA KUSUMADEWI, 030810337 (2012) TANGGUNG GUGAT NASABAH BANK ATAS PERBUATAN MELANGGAR HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH DEBT COLLECTOR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-kusumadewi-21788-7.abstr-k.pdf Download (552kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 17.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada zaman yang semakin maju ini banyak orang yang menggunakan fasilitas kredit sebagai pengganti uang tunai. Kredit merupakan pinjaman yang diberikan oleh bank kepada masyarakat, dan harus dikembalikan oleh masyarakat kepada bank beserta bunganya. Namun, banyak dari nasabah pengguna fasilitas kredit yang tidak dapat mengembalikan uang pinjaman itu kepada bank. Hal ini menjadikan kredit bank menjadi macet yang menyebabkan kerugian pada bank. Untuk meminimalkan kerugian pada bank, akibat tidak kembalinya dana yang telah dipinjamkan pada nasabah, maka bank mengambil langkah untuk melakukan penagihan yang dilakukan oleh debt collector. Belum adanya aturan yang mengatur secara khusus tentang prosedur penagihan oleh debt collector, menyebabkan sering terjadinya tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh debt collector dalam melakukan penagihan kepada nasabah, sehingga nasabah menderita kerugian. Terjadinya tindakan sewenang-wenang debt collector dengan menganiaya nasabah sudah sering terjadi, bahkan ada yang sampai mengakibatkan hilangnya nyawa dari nasabah. Hal ini tentu sangat merugikan pihak nasabah. Walaupun belum ada aturan yang menagtur secara khusus tentang prosedur penagihan yang harus dilakukan oleh debt collector, tetapi sebenarnya telah ada ketentuan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam penggunaan jasa pihak ketiga yang isi peraturannya menyebutkan bahwa dalam melakukan prosedur penagihan kepada nasabah tidak boleh dilakukan dengan cara melanggar hukum.

Actions (login required)

View Item