Nuky Rusianto, 06991216 (2004) PENGARUH KOMPLEKS PROTEIN Insulin-like Growth Factor-I (IGF-I) DAN Insulin-like Growth Factor Binding Protein-3 (IGFBP-3) TERHADAP BERAT OVARIUM, PANJANG DAN BERAT UTERUS MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-rusiantonu-5716-kh5207-t.pdf Download (323kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-rusiantonu-5716-kh5207.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompleks protein IGF-I dan IGFBP-3 terhadap berat ovarium, panjang dan berat uterus mencit pada fase estrus. Kompleks protein IGF-I dan IGFBP-3 merupakan polypeptida growth factor yang diperoleh dari aspirasi cairan folikel sapi. Digunakan 28 ekor mencit betina galur Balb/c dengan berat badan seragam dan belum pernah kawin mulai umur ± 28 hari yang diperoleh dari Pusvetma Surabaya. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap ulangan lama. Mencit betina dibagi menjadi empat kelompok dengan ulangan tujuh kali, kelompok I sebagai perlakuan kontrol disuntik secara sub kutan dengan NaCl fisiologis (Po), sedangkan kelompok II, III dan IV disuntik secara sub kutan dengan kompleks protein IGF-I dan IGFBP-3 dengan dosis 10 ng/ml (P1), 30 ng/ml (P2) dan 50 ng/ml (P3) mulai awal fase diestrus. Setelah dicapai fase estrus yang pertama, masing-masing mencit dibedah untuk mengambil ovarium dan uterusnya. Data dianalisis menggunakan Sidik Ragam, apabila terjadi perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur 1%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata berat ovarium (tanpa dibedakan antara berat ovarium kiri dan berat ovarium kanan) tidak terjadi perbedaan yang nyata (p>0,05). Namun rata-rata berat uterus mengalami peningkatan yang berbeda sangat nyata (p<0,01), sedangkan rata-rata panjang uterus sampai kornua kiri mengalami peningkatan yang berbeda sangat nyata (p<0,01). Demikian pula dengan rata-rata panjang uterus sampai kornua kanan mengalami peningkatan yang berbeda sangat nyata (p<0,01), serta rata-rata panjang uterus sampai kornua (tanpa dibedakan antara panjang uterus sampai kornua kiri dan kornua kanan) juga mengalami peningkatan yang berbeda sangat nyata dengan kelompok kontrol (p<0,01). Hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian kompleks protein IGF-I dan IGFBP-3 secara sub kutan mulai awal fase diestrus dapat meningkatkan panjang dan berat uterus setelah dicapai fase estrus.

Actions (login required)

View Item