PROFIL ANTI PROLAKTIN PADA AYAM RAS PETELUR FASE MOULTING AWAL SETELAH DILAKUKAN IMUNISASI PASIF DENGAN ANTI PROLAKTIN

Ponco Eddy Widodo, 060213048 (2006) PROFIL ANTI PROLAKTIN PADA AYAM RAS PETELUR FASE MOULTING AWAL SETELAH DILAKUKAN IMUNISASI PASIF DENGAN ANTI PROLAKTIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-widodoponc-2272-kkckk1-k.pdf

Download (375kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-widodoponc-2272-kh134_0-p.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil anti prolaktin yang diimunisasikan pasif secara intra muscular di daerah muskulus pektoralis ayam. Profil anti prolaktin dapat menunjukkan kapan anti prolaktin berikatan dengan prolaktin dan selanjutnya menetralisasi kerja prolaktin penyebab ayam memasuki fase moulting awal dan berhenti bertelur. Profil anti prolaktin juga digunakan untuk mengetahui sampai kapan anti prolaktin yang diimunisasikan tersebut terdapat di dalam darah. Imunisasi pasif dilakukan dengan tiga dosis anti prolaktin yaitu 50 µg/ml, 100 µg/ml, dan 200 gg/ml. Pengambilan darah dilakukan sebanyak lima kali yaitu sebelum dilakukan imunisasi pasif dan setelah dilakukan imunisasi pasif selama empat hari berturut-turut. Dilakukan pemisahan serum darah dengan sentrifugasi dan dilakukan pengamatan titer anti prolaktin dengan metode indirect ELISA. Hasil dari penelitian berdasarkan metode indirect ELISA menunjukkan bahwa titer anti prolaktin pada satu hari setelah diimunisasi pasif dengan anti prolaktin adalah masih tinggi dan berbeda nyata dengan sebelum diimunisasi (pengambilan darah pertama). Titer anti prolaktin pada dua hari setelah imunisasi anti prolaktin (pengambilan darah ke tiga) menurun dengan drastis dan berbeda nyata dengan titer pada pengambilan darah ke dua dan pengambilan darah pertama (satu hari setelah imunisasi dan sebelum imunisasi). Titer anti prolaktin pada tiga dan empat hari setelah imunisasi (pengambilan darah ke empat dan ke lima) semakin menurun dan berbeda nyata pada setiap pengambilan darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa anti prolaktin telah berikatan dan menetralisasi kerja prolaktin pada dua hari setelah imunisasi dengan anti prolaktin (pengambilan darah ke tiga), yang ditandai dengan penurunan titer anti prolaktin yang sangat drastis dibandingkan pada satu hari setelah imunisasi (pengambilan darah ke dua). Anti prolaktin masih terdapat di dalam darah pada empat hari setelah imunisasi (pengambilan darah ke lima).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 134/06 Wid p
Uncontrolled Keywords: CHICKENS; EGGS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
Ponco Eddy Widodo, 060213048UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHusni Anwar, DrhUNSPECIFIED
Thesis advisorTrilas Sardjito, M.Si., DrhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 26 Sep 2006 12:00
Last Modified: 30 Sep 2016 03:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21417
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item