PENGARUH PENGGUNAAN TUNGKU KAYU BAKAR DAN KOMPOR GAS TERHADAP KELUHAN ISPA PADA BALITA DI DESA DARUREJO, KECAMATAN PLANDAAN, KABUPATEN JOMBANG

SUTIYANI, 101011291 (2012) PENGARUH PENGGUNAAN TUNGKU KAYU BAKAR DAN KOMPOR GAS TERHADAP KELUHAN ISPA PADA BALITA DI DESA DARUREJO, KECAMATAN PLANDAAN, KABUPATEN JOMBANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-sutiyani-21945-6.abstr-.pdf

Download (107kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FKM.264-12.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Indonesia masih tinggi terutama pada balita, kasus kesakitan tiap tahun mencapai 477.429 balita. Salah satu faktor lingkungan yang dapat menyebabkan ISPA adalah adanya bahan polutan udara di dalam rumah yang berasal dari dapur tungku kayu bakar. Keadaan tersebut akan memperburuk kualitas udara dalam ruang rumah apabila kondisi ruang dapur tidak terdapat ventilasi. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh antara penggunaan tungku kayu bakar dan kompor gas terhadap keluhan ISPA pada balita di Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Wawancara dan observasi dilaksanakan pada 86 ibu rumah tangga di Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Subjek ditarik dari populasi dengan cara purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ventilasi dapur, Frekuensi memasak, lama memasak dan keberadaan balita di dapur saat aktivitas memasak. Dari hasil penelitian, pada kelompok pengguna dapur tungku kayu terdapat pengaruh antara ventilasi dapur (p value = 0,007), lama memasak (p value = 0,027) dan keberadaan balita di dapur saat aktivitas memasak (p value = 0,013 ) terhadap keluhan ISPA pada balita, sedangkan frekuensi memasak tidak terdapat pengaruh (p value = 0,069 ) terhadap keluhan ISPA pada balita. Untuk kelompok pengguna kompor gas tidak terdapat pengaruh antara ventilasi dapur (p value = 0,270), frekuensi memasak (p value = 0,553), lama memasak (p value = 0,786 ) dan keberadaan balita di dapur saat aktivitas memasak (p value = 0,644 ), terhadap keluhan ISPA pada balita. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ventilasi dapur, lama memasak dan keberadaan balita di dapur saat memasak, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keluhan ISPA pada balita. Disarankan untuk ventilasi dapur memenuhi syarat, menggunakan bahan bakar tepat guna LPG, dan tidak mengajak balita di dapur pada saat aktivitas memasak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.264/12 Sut p
Uncontrolled Keywords: ISPA
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
SUTIYANI, 101011291UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSudarmaji,, S.KM, M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: prasetyo adi nugroho
Date Deposited: 21 Dec 2012 12:00
Last Modified: 01 Aug 2016 00:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21880
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item