LINDA FEBIYANTI, 100610084 (2010) LATAR BELAKANG, KARAKTERISTIK, DAN PERILAKU SEKSUAL PELAKU KAWIN KONTRAK DI DESA KALISAT KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-febiyantil-14990-kkckkf-k.pdf Download (311kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-febiyantil-12510-kkckkf-l.pdf Restricted to Registered users only Download (729kB) | Request a copy

Abstract

Kawin kontrak banyak merugikan pihak wanita dibandingkan pihak laki-laki, dimana martabat wanita dieksploitasi dalam bentuk kawin kontrak, sehingga ketimpangan gender antara laki-laki dengan wanita semakin tinggi. Kawin kontrak juga menyebabkan kerentanan bagi kesehatan reproduksi wanita pelaku kawin kontrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang, karakteristik dan perilaku seksual pelaku kawin kontrak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu melakukan kajian mendalam dengan wawancara mendalam (indepth interview) dan observasional. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan di Desa Kalisat Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Variabel penelitian ini meliputi karakteristik, latar belakang, isi perjanjian, perilaku seksual, keuntungan dan kerugian, respon masyarakat. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 6 informan pelaku kawin kontrak, perantara kawin kontrak dan tokoh masyarakat. Informan ditentukan dengan metode snowball, penelitian ini berlangsung dari bulan Maret – Juni 2010. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah informan berusia antara 27 sampai 30 tahun, mayoritas berpendidikan rendah yaitu tidak tamat sekolah dasar, dan usia pertama kali menikah dibawah 18 tahun. Latar belakang terjadinya kawin kontrak karena faktor ekonomi yang mendominasi, faktor sosial budaya, dan faktor nilai masyarakat. Isi perjanjian kawin kontrak berupa batasan waktu pernikahan. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan prilaku seksual yang sehat, sehingga terjadi ketimpangan jender dari segi seksualitas, yaitu terjadinya pernikahan di usia yang sangat muda sehingga menimbulkan resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinannya. Hal ini banyak merugikan pihak wanita dan menunjukkan bahwa wanita dalam kawin kontrak tidak berdaya. Sebagian besar pelaku kawin kontrak merasa mendapat keuntungan dan tidak mempermasalahkan kerugiannya. Masyarakat setempat tidak merasa terganggu karena kawin kotrak merupakan hal yang wajar bagi mereka. Kurangnya pengetahuan keagamaan baik pemimpin maupun masyarakat Desa Kalisat. Saran yang direkomendasikan adalah pihak instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan-penyuluhan mengenai dampak dari kawin kontrak, dampak seksualitas yang tidak sehat, dan dampak berganti-ganti pasangan bagi perempuan akan berpengaruh pada kesehatan reproduksi dan resiko tinggi tertular PMS (Penyakit Menular Seksual) dan HIV/AIDS.

Actions (login required)

View Item