ERIKA KUSUMAWATI, 100431369 (2011) HUBUNGAN PENERAPAN 5R DENGAN KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN ASSEMBLING R20S PT. HARI TERANG INDUSTRY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-kusumawati-17520-kkckkf-k.pdf Download (356kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-kusumawati-14770-kkckkf-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan 5R di perusahaan merupakan langkah awal guna tercapainya keselamatan kerja dan menurunkan tingkat kecelakaan. Penerapan 5R akan terlaksana dan tercapai dengan dukungan dari semua pihak perusahaan mulai manajemen atas, menengah dan manajemen bawah. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan penerapan 5R dengan kecelakaan kerja di bagian Assembly R20S PT. Hari Terang Industry. Penelitian ini termasuk penelitian analitik-observasional dengan jumlah responden 41 orang yaitu yang pernah mengalami kecelakaan kerja selama tahun 2006 di bagian Assembly R20S PT. Hari Terang Industry. Data primer diperoleh melalui observasi di lapangan, wawancara dan kuisioner. Data sekunder diperoleh dari perusahaan berupa gambaran umum PT. Hari Terang Industry, struktur organisasi perusahaan dan data mengenai tenaga kerja. Waktu penelitian mulai bulan Maret sampai Juni 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa observasi penerapan 5R di bagian Assembly R20S termasuk kategori cukup. Tingkat pemahaman dan sikap tenaga kerja terhadap penerapan 5R termasuk kategori cukup. Jenis kecelakaan kerja yang ditemukan dengan frekuensi terbanyak yaitu tersandung, mata kemasukan gram, tergores dan tertimpa/kejatuhan alat/benda dengan penyebab kecelakaan tertinggi dikarenakan kelalaian diri sendiri. Menurut perhitungan analitik dengan menggunakan chi-square dengan =0,05 danp=0,290 (p<0,05) diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara penerapan 5R terhadap kecelakaan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan 5R di bagian Assembly R20S PT. Hari Terang Industry termasuk kategori cukup dan peningkatan kecelakaan yang terjadi pada tahun 2006 sebagian besar disebabkan karena kelalaian dari tenaga kerja itu sendiri. Disarankan perusahaan perlu memberikan sanksi yang tegas kepada tenaga kerja yang tidak bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan dan lebih membudayakan K3 dengan menggunakan check list saat evaluasi 5R.

Actions (login required)

View Item