DEDY SUPRAYOGI, 100311172 (2007) PENGARUH LAMA WAKTU PENGGUNAAN MAGIC JAR TERHADAP PERUBAHAN KUALITAS NASI YANG MELIPUTI BAU, WARNA, TEKSTUR, DAN RASA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-suprayogid-9696-fkm131-k.pdf Download (92kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-suprayogid-10381-fkm131-7.pdf Restricted to Registered users only Download (882kB) | Request a copy

Abstract

Pemakaian magic jar untuk mengawetkan nasi sudah menjadi hal umum di masyarakat. Akan tetapi penggunaan magic jar yang tidak tepat (dalam hal ini adalah lama waktu pemanasan) dapat menyebabkan kualitas nasi menjadi rusak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh lama waktu pemanasan magic jar terhadap kualitas bau, warna, tekstur dan rasa nasi, dengan menggunakan pemanasan secara terus menerus, selang waktu 6 jam dan selang waktu 12 jam selama 72 jam dengan suhu antara 72oC – 74,5oC. Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah pre-posttest design dan data yang diperoleh adalah data primer hasil observasi. Teknik analisis data menggunakan uji Friedman test dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemanasan secara terus menerus dan dengan selang waktu 12 jam, kualitas nasi menjadi rusak setelah 36 jam, sedangkan pada pemanasan dengan selang waktu 6 jam kualitas nasi berubah menjadi rusak setelah 60 jam. Hasil uji statistik didapatkan p<α untuk semua perlakuan, sehingga H0 ditolak yang berarti ada perbedaan pengaruh lama waktu pemanasan terhadap kualitas nasi. Sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh lama waktu pemanasan terhadap kualitas nasi. Disarankan untuk memanaskan nasi dalam magic jar dengan selang waktu 6 jam hingga waktu 60 jam.

Actions (login required)

View Item