PERBEDAAN FAKTOR PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DAN LINGKUNGAN DI DESA ENDEMIS DAN NON ENDEMIS DBD (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri)

SUKMA NATA NUR MALASARI, 100710213 (2011) PERBEDAAN FAKTOR PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DAN LINGKUNGAN DI DESA ENDEMIS DAN NON ENDEMIS DBD (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-malasarisu-20416-fkm871-k.pdf

Download (270kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-malasarisu-17143-fkm871-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Puskesmas Ngadiluwih memiliki wilayah kerja yang meliputi 7 desa, dengan 2 desa diantaranya adalah desa endemis DBD. Masalah utama dalam upaya menekan angka kesakitan DBD adalah belum optimalnya upaya peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku pembarantasan sarang nyamuk dan lingkungan di desa endemis dan desa non edemis DBD. Penelitian ini menggunakan rancangan studi potong lintang. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara kuesionr dan lembar observasi pada 59 responden pada desa endemis dan 39 responden pada desa non endemis. Sampel penelitian untuk desa endemis dan non endemis diambil dari populasi dengan cara purposive sampling dan untuk sampel responden diambil dengan cara systematic random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor perilaku PSN yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan serta faktor lingkungan yang meliputi keberadaan semak dan pengelolaan sampah padat. Sedangkan variabel tergantung dalam penelitian ini adalah endemisitas desa. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan level signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan karakter responden yaitu: sebagian besar responden berumur 31-40 tahun pada desa endemis dan 21-30 tahun pada desa non endemis. Sebagian besar responden adalah wanita dan tidak bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara perilaku pemberantasan sarang nyamuk di desa endemis dan non endemis (p=0,004). Tidak ada perbedaan pengetahuan PSN (p=0,012), namun ada perbedaan sikap (0,012) dan tindakan (p=0,001) PSN. Tidak ada perbedaan faktor lingkungan antara desa endemis dan desa non endemis (p=0,059), namun ada perbedaan pengelolaan sampah padat pada desa endemis dan non endemis (p=0,025).Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan penyuluhan tentang PSN kepada masyarakat dan perlu penyuluhan tentang pengelolaan sampah padat kepada masyarakat untuk mengurangi tempat berkembangbiaknya Aedes aegypti.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 87 /11 Mal p
Uncontrolled Keywords: HOMORRHAGIC FEVER ; ENVIRON MENTAL HEALTH
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
SUKMA NATA NUR MALASARI, 100710213UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Chatarina U.W, Prof., dr., M.S., M.PH.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 24 Oct 2011 12:00
Last Modified: 27 Oct 2016 23:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22926
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item