HUBUNGAN JENIS DAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEPADATAN MINERAL TULANG PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI KELURAHAN KEDURUS SURABAYA

RARAS PURNA ENRILLADELA, 100710215 (2011) HUBUNGAN JENIS DAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEPADATAN MINERAL TULANG PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI KELURAHAN KEDURUS SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-enrilladel-20714-fkm209-k.pdf

Download (370kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-enrilladel-17377-fkm209-h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (760kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kepadatan mineral tulang adalah salah satu parameter untuk mengukur status osteoporosis. Semakin rendah kepadatan mineral tulang maka semakin besar risiko osteoporosis. Salah satu faktor risiko rendahnya kepadatan mineral tulang adalah jenis dan lama penggunaan kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormonal, yaitu kontrasepsi pil, suntik dan implan dipergunakan secara luas dan memiliki keefektifan yang tinggi untuk mencegah kehamilan. Salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi adalah penurunan nilai kepadatan mineral tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis dan lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kepadatan mineral tulang. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 87 pengguna kontrasepsi di Kelurahan Kedurus. Variabel dalam penelitian ini meliputi jumlah anak, jenis kontrasepsi hormonal yang digunakan, dan lama penggunaan kontrasepsi hormonal. Analisis inferensial menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah anak yang dilahirkan (p = 0,858) tidak emiliki hubungan dengan kejadian nilai kepadatan mineral tulang. Tetapi, penggunaan kontrasepsi hormonal (p=0,024, π=0,279) dan jenis kontrasepsi hormonal yang digunakan memiliki hubungan dengan rendahnya kepadatan mineral tulang (p = 0,000, koefisien kontingensi = 0,424). Secara spesifik penggunaan kontrasepsi hormonal jenis pil (p = 0,018, koefisien phi = 0,295), suntik (p = 0,000, koefisien phi = 0,474), dan implan (p = 0,036 koefisien phi = 0,260) serta lama penggunaan kontrasepsi hormonal (p = 0,003, koefisien Phi = 0,363) memiliki hubungan dengan rendahnya kepadatan mineral tulang. Dapat disimpulkan bahwa jumlah anak tidak memiliki hubungan dengan rendahnya kepadatan mineral tulang. Akan tetapi, penggunaan kontrasepsi pil, suntik, dan implan, serta lama penggunaan kontrasepsi hormonal memiliki hubungan dengan rendahnya nilai kepadatan mineral tulang. Penggunaan kontrasepsi suntik memiliki hubungan yang kuat dengan rendahnya kepadatan mineral tulang, oleh karena itu penggunaan kontrasepsi suntik harus diimbangi dengan konsumsi makanan yang kaya kalsium dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kepadatan mineral tulang secara teratur agar terhindar dari osteopenia dan osteoporosis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 209 / 11 Enr h
Uncontrolled Keywords: CONTRACEPTION AND BREAST FEEDING
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi
Creators:
CreatorsNIM
RARAS PURNA ENRILLADELA, 100710215UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAtik Choirul Hidajah, dr., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 09 Nov 2011 12:00
Last Modified: 27 Oct 2016 16:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23039
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item