Kasih Suryani, 100311188 (2007) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ASMA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN ASMA DADA ANAK : Studi Unit Rawat Jalan Anak RSU Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-suryanikas-7664-fkm107-k.pdf Download (384kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-suryanikas-7523-fkm107-r.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) | Request a copy
	Text (METODE PENELITIAN) gdlhub-gdl-s1-2008-suryanikas-7523-fkm107-v.pdf Restricted to Registered users only Download (553kB) | Request a copy
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-suryanikas-7523-fkm107-i.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) gdlhub-gdl-s1-2008-suryanikas-7523-fkm107-a.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) | Request a copy

Abstract

Asma pada anak merupakan salah satu penyakit yang banyak menarik perhatian untuk diteliti walaupun telah banyak penelitian tentang penyakit asma termasuk ditemukan obat-obat yang lebih baik, namun angka kejadian bahkan kegawatan cenderung naik, agar penderita asma terutama anak tidak menjadi lebih parah, maka diperlukan adanya pengetahuan dan sikap yang baik dari seorang ibu untuk mencegah frekuensi kekambuhan asma pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, dan status imunisasi, karakteristik ibu yang meliputi umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan jumlah anak, serta untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang asma dengan frekuensi kekambuhan asma pada anak. Jenis penelitian ini adalah cross sectional yang bersifat studi analitik. Dalam penelitian ini dilakukan skoring pada variabel-variabel penelitiannya, kemudian untuk mencari hubungan antara dua variabel dilakukan uji statistik dengan menggunakan chi-square test dan apabila tidak memenuhi syarat menggunakan fisher exact test. Setelah dilakukan penelitian ternyata penderita asma paling banyak adalah anak laki-laki dengan golongan umur 14 tahun dan status imunisasi lengkap. Responden paling banyak adalah kelompok umur ≥ 35 tahun dengan tingkat pendidikan tinggi, status pekerjaan bekerja, dan jumlah anak < 2 anak. Dari hasil uji statistik terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan responden dengan frekuensi kekambuhan asma (p=0,048 ; OR=3,957), dan tidak terdapat hubungan antara sikap responden dengan frekuensi kekambuhan asma pada anak (p=0,172). Perlu adanya peningkatan penyuluhan oleh petugas PKMRS untuk meminimalkan ibu dengan tingkat pengetahuan rendah dan sikap kurang tentang asma tidak sebatas apa yang dialami oleh anaknya.

Actions (login required)

View Item