HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMBURUNGAN, KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

NUR 'AINI, 101011374 (2012) HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMBURUNGAN, KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (135kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorraghic Fever (DHF) masih menjadi salah satu permasalahan setiap tahun di Indonesia. Angka Bebas Jentik (ABJ) merupakan indikator kejadian DBD. Rendahnya ABJ di wilayah kerja Puskesmas Mamburungan (<95%) diduga karena perilaku masyarakat dan beberapa faktor lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat terkait PSN DBD dan faktor lingkungan sosial ekonomi dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di wilayah kerja Puskesmas Mamburungan, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Wawancara dan observasi dilaksanakan pada 93 responden di wilayah kerja Puskesmas Mamburungan dengan proporsi masing-masing yaitu 53 responden di Kelurahan Pamusian, 19 responden di Kelurahan Kampung Satu Skip, 13 responden di Kelurahan Mamburungan dan 8 responden di Kelurahan Mamburungan Timur . Subjek ditarik dari populasi dengan cara simple random sampling. Penentuan tempat penelitian berdasarkan kejadian DBD tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku masyarakat meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan terkait PSN DBD, serta faktor lingkungan sosial ekonomi meliputi karakteristik kontainer, akses air bersih, keberadaan lahan kosong, dan pembuangan sampah. Dari hasil penelitian, tidak terdapat hubungan antara perilaku (p = 0,063), pengetahuan (p = 0,429 ), sikap (p = 0,983), dan tindakan (p = 0,411) dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Untuk faktor lingkungan sosial budaya, hanya karakteristik kontainer ≥1100 liter yang memiliki hubungan signifikan dengan keberadaaan jentik Aedes aegypti dengan p = 0,000 (p < 0,05), sedangkan akses air bersih (p = 0,518), keberadaan lahan kosong (p = 0,615), dan pembuangan sampah (p = 0,739) tidak memiliki hubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kontainer dengan kapasitas ≥1100 liter memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan jentik. Disarankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara intensif, menggalakkan gerakan ikanisasi, memperkenalkan saringan air sederhana, mensosialisasikan sistem perputaran abate (RFS) serta mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat seperti dasa wisma, PKK kelurahan dan Karang Taruna.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 26 - 12 Nur h
Uncontrolled Keywords: AEDES AEGYPTI
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
NUR 'AINI, 101011374UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSudarmaji,, S.KM., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 23 Nov 2012 12:00
Last Modified: 22 Sep 2016 01:34
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23679
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item