NIKKEN INDAH KRISTANTI, 040631577 (2008) PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALATDALAM PENGENDALIAN DAN PENILAIAN PRESTASI MANAJER (STUDI KASUS DI PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA REGIONAL SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-kristantin-11919-a1509-k.pdf Download (305kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-kristantin-10665-a1509.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) | Request a copy

Abstract

Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka semakin kompleks masalah yang dihadapi. Sehingga perlu adanya pendelegasian wewenang dari pimpinan tingkat manajemen atas kepada pimpinan tingkat manajemen dibawahnya. Untuk mengetahui efektitifitasnya pendelegasian tugas dan wewenang dalam perusahaan adalah dengan diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban menghasilkan informasi pendapatan dan biaya pada masing – masing pusat pertanggungjawaban. Informasi ini berguna sebagai alat pengendalian dan penilaian kinerja manajer dengan membandingkan antara anggaran dan realisasi.Penelitian yang dilaksanakan pada PT. Sinar Niaga Sejahtera untuk mengetahui penerapan elemen – elemen akuntansi pertanggungjawaban, meliputi struktur organisasi, sistem anggaran, penggolongan biaya, sistem akuntansi biaya, dan laporan pertanggungjawaban. Hasil analisi menunjukkan bahwa Pt. Sinar Niaga Sejahtera belum sepenuhnya menerapkan elemen – elemen akuntansi pertanggngjawaban sesuai dengan konsep yang mendasari, sehingga pengendalian dan penilaian prestasi manajer belu dapat dilakukan secara optimal.Untuk memenuhi konsep akuntansi pertanggungjawaban, perusahaan perlu melakukan beberapa perbaikan. Anggaran harus dibuat setiap manajer pusat pertanggungjawaban. Selain itu susunan kode rekening biaya diperjelas sehingga tidak hanya mengindentifikasikan jenis biaya, tetapi juga menunjukkan pusat terjadinya biaya dan terkendali tidaknya biaya. Laporan harus disusun bagi tiap manajer pusat pertanggungjawaban dan menunjukkan penyebab terjadinya selisih antara anggaran dan realisasi biaya. Dalam laporan juga harus dipisahkan antara biaya terkendali dan biaya takterkendali. Dengan begitu penialian prestasi kerja manajer dapat dilaksanakan dengan akurat.

Actions (login required)

View Item