Riyati Sontriani Boang Manalu, 100911284 (2011) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN DIAGNOSIS PADA PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-manaluriya-20052-fkm201-k.pdf Download (92kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2011-manaluriya-16803&no=1 Restricted to Registered users only Download (1kB) | Request a copy

Abstract

Setiap hari di Poli onkologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya didapatkan sekitar 8 kasus baru kanker serviks, dimana sekitar 70-80% merupakan kasus dengan stadium lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa sajakah yang berhubungan dengan keterlambatan diagnosis pada penderita kanker serviks di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control dengan menggunakan uji chisquare dan dilanjutkan dengan menggunakan statcalc untuk melihat nilai OR. Lokasi penelitian dilaksanakan di Poli Onkologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Wawancara dilaksanakan pada 94 responden yang terbagi atas kelompok kasus dan kontrol. Variabel bebas penelitian adalah tingkat pengetahuan, persepsi diri terhadap penyakit, status perkawinan, tingkat ekonomi, perilaku pencarian pengobatan sebelumnya, ketersediaan fasilitas diagnostik sebelumnya dan jarak fasilitas pengobatan sebelumnya. Hasil uji chi-square dan statcalc menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara 4 faktor yang menentukan keterlambatan diagnosis pada penderita kanker serviks : tingkat pengetahuan (p=0,007 ) dengan nilai OR 4,81 (1,445,80 (2,17(1,19nilai OR 4,03 (1,53Kesimpulan yang dapat ditarik adalah orang yang memiliki tingkat pengetahuan buruk, persepsi diri terhadap penyakit buruk, tingkat ekonomi rendah, dan jarak fasilitas pengobatan sebelumnya jauh memiliki faktor resiko lebih besar dari pada orang yang tidak memiliki faktor tersebut untuk mengalami keterlambatan diagnosis Translation: Every day, at Poli Oncology Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, it was found that there were about 8 new cases of cervical cancer, where about 70 – 80% was in late stadium. This study was aimed to indentify factors related to late diagnosis in patient with cervical cancer at Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya. This study was an observational analytic study with case control approach that was held at Poly Oncology Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya. Interviews were conducted to 94 respondents who divided into two groups, which were case group and controlled group. Independent variables in this study were knowledge, perception to the disease, marital status, socioeconomic class, previous health seeking behavior, the availability of previous diagnostic facilities and the distance of previous health facilities. The data was analyzed using chi-square and statcalc to find out value of OR. The result revealed that, using chi-square and statcalc, there was a significant relationship among 4 factors that determined late diagnosis in patient with cervical cancer: knowledge (p=0,007) with OR 4,81 (1,44to disease (p=0,000), with OR 5,80 (2,17class (p=0,024) with OR 5,06 (1,19facilities (p=0,003) with OR=4,03 (1,53It can be concluded that people with lack of knowledge, bad selfperception to disease, low socioeconomic class and far distance of previous health facilities has a higher risk to experienced late diagnosis than those people without all of that factors.

Actions (login required)

View Item