IRFAN SYAMSUL BAKHRI, 040730976 (2012) PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DALAM JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (495kB) | Preview
	Text (fulltext) 2457.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

IHSG merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal secara umum. Peningkatan IHSG menunjukkan kondisi pasar modal sedang bullish (kenaikan) , sebaliknya jika menurun menunjukkan kondisi pasar modal sedang bearish (penuruanan) . Kejadian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor baik mikro maupun makroekonomi. Diantara faktor makroekonomi yang mempunyai peranan penting dalam pergerakan IHSG adalah inflasi, n ilai t ukar R upiah/US$ , t ingkat s uku b unga SBI dan foreign direct investment (FDI). IHSG mewakili seluruh pergerakan harga saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia atau Jakarta Industrial Classification (JASICA) yang mewakili pergerakan harga dari sektor industri tertentu pada saat ini . P enelitian ini adalah untuk mengetahui konsistensi faktor - faktor m akroekonomi terhadap pergerakan indeks harga saham g abung an (IHSG) dalam jangka panjang dan jangka pendek . Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh faktor - faktor m akroekonomi terhadap pergerakan indeks harga saham g abung an (IHSG) dalam jangka panjang . (2) Terdapat pengaruh faktor - faktor m akroekonomi terhadap pergerakan indeks harga saham g abung an (IHSG) dalam jangka pendek . Penelitian ini dilakukan dengan cara mentabulasi data, karena data berwujud series maka data perlu distasioneritas data. Setelah data stasioner kemudian ditentukan lag optimal, uji kointegrasi, analisis VECM dan langkah yang terakhir yaitu impulse response menggambarkan tingkat laju dari shock variabel yang satu terhadap variabel yang lainnya pada suatu rentang periode tertentu dan v ariance decompotition menggambarkan kontribusi dari shock variabel satu terhadap variabel yang lainnya pada suatu ren tang periode tertentu . Berdasarkan hasil estimasi VECM dalam jangka panjang dan jangka pendek menunjukkan bahwa inflasi, nilai tukar, FDI dan tingkat suku bunga SBI sangat penting sebagai motor penggerak indeks IHSG. Dan ter akhir i mpulse response dan vari ance decomposition dari estimasi VECM menunjukkan bahwa shock tingkat suku bunga SBI lebih banyak berkontribusi terhadap indeks IHSG daripada variabel yang lain. Selanjutnya secara berturut - turut indeks IHSG dipengaruhi oleh kontribusi nilai tukar, inflasi dan FDI . Kata kunci : Indeks IHSG ; inflasi, nilai tukar, FDI, tingkat suku bunga SBI ; VECM ; i mpulse response dan variance decompositio

Actions (login required)

View Item