VICKIE ARDE EKO BRELLIAN, 040419044 (2012) BIAS BETA DI PASAR MODAL DAN METODE KOREKSINYA PADA PERIODE KRISIS DAN SESUDAH KRISIS FINANSIAL 2008 � 2009. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (302kB) | Preview
	Text (fulltext) 2460.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy

Abstract

Kapitalisasi pasar yang kecil dan frekwensi transaksi yang sedikit menjadi ciri Bursa Efek Indonesia oleh karena itu dikategorikan emerging market . Pada kondisi yang sering disebut thin market tersebut, terjadi perdagangan yang tidak sinkron karena ada kekosongan transaksi sekuritas pada waktu tertentu. Hal ini menyebabkan bias pada beta pasar, karena harga saham yang digunakan adalah harga terakhir kalinya diperdagangkan. Beta adalah ukuran risiko sistematis sekuritas sehingga beta yang bias perlu dikoreksi agar lebih akurat. Metode untuk mengoreksi bias di antaranya adalah metode Scholes-williams, Dimson, dan Fowler-Rorke dan teknik normalitas Trimming dan winsorizing. Penelitian dilakukan terhadap emiten di Bursa Efek Indonesia selama periode krisis dan sesudah krisis financial 2008-2009. Dari 398 emiten yang terdaftar terus menerus selama periode penelitian diambil 131 emiten sebagai sampel. Beta pasar yang merupakan rata-rata tertimbang dari beta masing- masing sekuritas di pasar. Jika tidak terjadi bias, maka besar beta pasar akan sama dengan 1. Bias lalu dikoreksi menggunakan metode Scholes-williams, Dimson, dan Fowler-Rorke, pada data outlier digunakan teknik normalitas Trimming dan winsorizing. Uji beda dilakukan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perdagangan tidak sinkron di Bursa Efek Indonesia pada periode krisis maupun sesudah krisis financial 2008- 2009 sehingga beta pasarnya bias.Metode koreksi bias yang diterapkan dapat mengatasi bias beta yang terjadi yaitu metode koreksi Scholes-Williams. Uji t menunjukkan krisis financial menyebabkan kondisi perekonomian yang tidak stabil yang di identifikasikan dari fluktuatifnya harga saham.

Actions (login required)

View Item