STEPHANIE JULIANA H, 080911013 (2013) PENENTUAN DOSIS DAN WAKTU PENGENDAPAN OPTIMUM BIJI KELOR (Moringa oleifera Lamk) SEBAGAI KOAGULAN DALAM PENURUNAN PARAMETER TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN KEKERUHAN PADA LIMBAH CAIR PABRIK TAHU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (91kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimum koagulan dan waktu pengendapan optimum dari koagulan biji kelor (Moringa oleifera Lamk) berdasarkan penurunan kadar TSS dan kekeruhan pada limbah cair pabrik tahu. Variasi dosis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm, 6000 ppm dan 7000 ppm Berdasarkan kadar awal TSS, serta 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, dan 1000 ppm berdasarkan kadar awal kekeruhan. Sedangkan variasi waktu pengendapan yang digunakan adalah 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, dan 150 menit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi dengan menggunakan jartest yang dijalankan dengan pengadukan cepat 100 rpm selama 3 menit, kemudian diikuti dengan pengadukan lambat 40 rpm selama 12 menit. Setelah larutan tersebut diendapkan selama 30 menit, kemudian supernatannya diambil untuk dianalisis kadar TSS dan kekeruhannya. Data yang diperoleh lalu dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan dosis optimum koagulan dan waktu pengendapan optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimum yang terpilih adalah 800 ppm menurut persentase penurunan kadar TSS yaitu sebesar 94,04% dan 200 ppm menurut persentase penurunan kadar kekeruhan yaitu sebesar 91,67%. Sedangkan waktu pengendapan yang optimum menurut persentase penurunan kadar TSS adalah selama 60 menit, sama dengan waktu pengendapan yang optimum menurut persentase penurunan kadar kekeruhan yaitu 60 menit.

Actions (login required)

View Item