OVA OKTAVINA, 080917011 (2013) OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI PADA PROSES PEMBUATAN BONE GRAFT BERBASIS HIDROKSIAPATIT DAN ALGINAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-oktavinaov-32558-5.-abstr-k.pdf Download (488kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 24991.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pembentukan komposit biomaterial terdiri dari filler organik dan matriks mineral inorganik telah dilakukan. Mineral inorganic menggunakan hidroksiapatit nanopartikel dengan ukuran partikel 20 nm dan filler organik menggunakan Natrium Alginat produk Sigma Aldrich USA. Untuk membuat material komposit hidroksiapatit yang dicampur dengan alginat menggunakan metode pencampuran mekanik yaitu pencampuran seluruh bahan ke dalam larutan yang kemudian dihomogenkan dengan magnetic stirrer, dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50 oC yang kemudian dilakukan freeze drying untuk menyempurnakan pengeringan dengan metode sublimasi. Variasi komposisi alginat yang digunakan adalah 8%wt, 10%wt, 12%wt, dan variasi kompaksi yang digunakan adalah 1 N/m2, 2 N/m2, 3 N/m2. Karakteristik sampel menggunakan uji FT-IR, uji compressive strength, uji SEM, uji MTT Assay. Hasil karakterisasi yang dilakukan menunjukkan bahwa variasi komposisi hidroksiapatit-alginat berpengaruh terhadap nilai compressive strength dan ukuran pori melalui uji SEM (Scanning Electron Microscopy). Namun tidak berpengaruh terhadap persentase sel hidup. Semakin besar penambahan persentase komposisi alginat, dan semakin besar nilai tekanan kompaksinya maka akan meningkatkan nilai compressive strength nya, karena semakin kecil ukuran pori maka densitas komposit meningkat. Hasil uji sitotoksisitas menujukkan bahwa sembilan sampel bersifat tidak toksik. Pada penelitian ini sampel dengan komposisi 12%wt alginat dengan besar kompaksi 3 N/m2 memiliki karater terbaik untuk diaplikasikan sebagai bone graft, karena nilai compressive strengthnya 3,061 MPa dan ukuran pori nya memenuhi persyaratan untuk aplikasi tulang kanselus (174 – 227 μm).

Actions (login required)

View Item